JAKARTA. Setelah sempat tertunda cukup lama, pemerintah memastikan akan mulai mengoperasikan waduk Jatigede pada Juli 2015. Pasalnya, akhir pekan lalu, tim penilai independen telah rampung menghitung perubahan ganti rugi bagi warga yang lahannya digunakan untuk pembangunan waduk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Mudjiadi menjelaskan, pemerintah akan melakukan finalisasi perubahan hitungan ganti rugi bagi warga Jatigede dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dalam waktu dekat. "Angka (jumlah ganti rugi finalnya) sudah ada kemarin," ujarnya, kepada KONTAN Minggu (22/3). Sayangnya, Mudjiadi enggan merinci besaran perubahan jumlah ganti rugi bagi warga Jatigede ini. Yang jelas, sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar bilang, kemungkinan besar, jumlah uang ganti rugi yang harus dibayarkan pemerintah akan membengkak menjadi sekitar Rp 1 triliun.
Waduk Jatigede akan beroperasi Juli
JAKARTA. Setelah sempat tertunda cukup lama, pemerintah memastikan akan mulai mengoperasikan waduk Jatigede pada Juli 2015. Pasalnya, akhir pekan lalu, tim penilai independen telah rampung menghitung perubahan ganti rugi bagi warga yang lahannya digunakan untuk pembangunan waduk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Mudjiadi menjelaskan, pemerintah akan melakukan finalisasi perubahan hitungan ganti rugi bagi warga Jatigede dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dalam waktu dekat. "Angka (jumlah ganti rugi finalnya) sudah ada kemarin," ujarnya, kepada KONTAN Minggu (22/3). Sayangnya, Mudjiadi enggan merinci besaran perubahan jumlah ganti rugi bagi warga Jatigede ini. Yang jelas, sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar bilang, kemungkinan besar, jumlah uang ganti rugi yang harus dibayarkan pemerintah akan membengkak menjadi sekitar Rp 1 triliun.