JAKARTA. Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharram mengaku dirinya pernah dimintai uang oleh Ketua Komisi X ketika itu Mahyudin. Menurut Wafid, uang tersebut diminta oleh Mahyudin untuk kepentingan pemenangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam."Iya pernah," jawab Wafid ketika ditanyai Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat persidangan dengan terdakwa Anas Urbaningrum di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (3/7).Wafid bercerita, awalnya Mahyudin mendatanginya untuk menyampaikan bahwa Mahyudin akan mengikuti Kongres Partai Demokrat di Bandung. "Beliau menyampaikan perlu dana untuk pemenangan Andi Mallarangeng," kata Wafid.Atas permintaan tersebut kata Wafid, ia mengatakan kepada Mahyudin agar dirinya melapor terlebih dahulu kepada Andi soal permintaan tersebut. Kemudian kata Wafid, beberapa hari setelah itu Mahyudin kembali mendatangi dirinya dan menyampaikan bahwa dia telah mendapatkan persetujuan dari Andi."Pak menteri setuju untuk meminta itu (uang) ke saya. Meminta Rp 500 juta, tapi belakangan menjadi Rp 600 juta," tambah Wafid.Lebih lanjut JPU bertanya kepada Wafid terkait kaitan antara Mahyudin dengan Kongres Partai Demokrat tersebut. Wafid pun menjawab bahwa Mahyudin merupakan anggota Partai Demokrat. Menurut Wafid, Mahyudin hanya mendatangi dan meminta uang kepadanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wafid klaim pernah dimintai uang untuk Menpora
JAKARTA. Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharram mengaku dirinya pernah dimintai uang oleh Ketua Komisi X ketika itu Mahyudin. Menurut Wafid, uang tersebut diminta oleh Mahyudin untuk kepentingan pemenangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam."Iya pernah," jawab Wafid ketika ditanyai Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat persidangan dengan terdakwa Anas Urbaningrum di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (3/7).Wafid bercerita, awalnya Mahyudin mendatanginya untuk menyampaikan bahwa Mahyudin akan mengikuti Kongres Partai Demokrat di Bandung. "Beliau menyampaikan perlu dana untuk pemenangan Andi Mallarangeng," kata Wafid.Atas permintaan tersebut kata Wafid, ia mengatakan kepada Mahyudin agar dirinya melapor terlebih dahulu kepada Andi soal permintaan tersebut. Kemudian kata Wafid, beberapa hari setelah itu Mahyudin kembali mendatangi dirinya dan menyampaikan bahwa dia telah mendapatkan persetujuan dari Andi."Pak menteri setuju untuk meminta itu (uang) ke saya. Meminta Rp 500 juta, tapi belakangan menjadi Rp 600 juta," tambah Wafid.Lebih lanjut JPU bertanya kepada Wafid terkait kaitan antara Mahyudin dengan Kongres Partai Demokrat tersebut. Wafid pun menjawab bahwa Mahyudin merupakan anggota Partai Demokrat. Menurut Wafid, Mahyudin hanya mendatangi dan meminta uang kepadanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News