JAKARTA. Sekitar 1.200 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dari total 1.643 institusi yang ada tercatat bermodal kurang dari Rp 6 miliar sampai Mei 2015. Jika tak mampu memenuhi beleid Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) seperti tertuang dalam POJK Nomor 5/POJK.03/2015, pelaku BPR harus siap-siap merger atau melebur usahanya. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari total 1.643 BPR, sebanyak 1.463 BPR bermodal kurang dari Rp 6 miliar, di antara Rp 6 miliar sampai dengan di bawah Rp 15 miliar. Sedangkan 151 BPR lainnya bermodal inti antara Rp 15 miliar sampai kurang dari Rp 50 miliar, dan 29 sisanya bermodal gemuk alias lebih dari Rp 50 miliar. "Dalam rangka mengembangkan industri BPR, salah satunya yang terkait permodalan harus kuat. Karenanya, BPR yang ada sekarang ini harus segera menyesuaikan permodalan mereka atau mereka akan didorong untuk merger, jika tidak mampu memenuhi aturan KPMM," ujar Achmad Fauzie, Koordinator Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Timur OJK, Jumat (21/8).
Wah, 1.200 BPR bermodal cekak
JAKARTA. Sekitar 1.200 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dari total 1.643 institusi yang ada tercatat bermodal kurang dari Rp 6 miliar sampai Mei 2015. Jika tak mampu memenuhi beleid Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) seperti tertuang dalam POJK Nomor 5/POJK.03/2015, pelaku BPR harus siap-siap merger atau melebur usahanya. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari total 1.643 BPR, sebanyak 1.463 BPR bermodal kurang dari Rp 6 miliar, di antara Rp 6 miliar sampai dengan di bawah Rp 15 miliar. Sedangkan 151 BPR lainnya bermodal inti antara Rp 15 miliar sampai kurang dari Rp 50 miliar, dan 29 sisanya bermodal gemuk alias lebih dari Rp 50 miliar. "Dalam rangka mengembangkan industri BPR, salah satunya yang terkait permodalan harus kuat. Karenanya, BPR yang ada sekarang ini harus segera menyesuaikan permodalan mereka atau mereka akan didorong untuk merger, jika tidak mampu memenuhi aturan KPMM," ujar Achmad Fauzie, Koordinator Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Timur OJK, Jumat (21/8).