JAKARTA. Sebanyak 40% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 244 juta jiwa hingga saat ini tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah standar layak huni. Pasalnya, daya beli terbatas, sementara harga rumah dan biaya hidup makin melonjak. Itulah masalah terbesar yang dihadapi pemerintah. Kendala lainnya yang dihadapi adalah terbatasnya dana anggaran untuk membangun rumah, sementara angka kebutuhan tinggi, yakni mencapai 13,5 juta unit. Meski ada tambahan dana dari realokasi APBN-P senilai Rp 2,4 triliun, tetap saja jumlah itu dinilai tidak mencukupi. Pasalnya, jika dikalkulasi dengan dana APBN untuk pembangunan rumah rakyat sebesar Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7 triliun, maka itu tidak akan mencukupi.
Wah, 40% penduduk Indonesia tak mampu beli rumah
JAKARTA. Sebanyak 40% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 244 juta jiwa hingga saat ini tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah standar layak huni. Pasalnya, daya beli terbatas, sementara harga rumah dan biaya hidup makin melonjak. Itulah masalah terbesar yang dihadapi pemerintah. Kendala lainnya yang dihadapi adalah terbatasnya dana anggaran untuk membangun rumah, sementara angka kebutuhan tinggi, yakni mencapai 13,5 juta unit. Meski ada tambahan dana dari realokasi APBN-P senilai Rp 2,4 triliun, tetap saja jumlah itu dinilai tidak mencukupi. Pasalnya, jika dikalkulasi dengan dana APBN untuk pembangunan rumah rakyat sebesar Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7 triliun, maka itu tidak akan mencukupi.