Wah! 40.000 kasus retas situs terjadi di Indonesia



JAKARTA. Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTI) melaporkan, ada 40.000 kasus serangan peretas terhadap situs atau website yang ada di Indonesia. Aksi para peretas itu tak hanya menyerang situs pemerintah, tetapi juga situs swasta dan juga situs sekolah.

Perlu diketahui, ID-SIRTI adalah lembaga bentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang bertugas memantau dan melaporkan serangan. Dalam catatan lembaga ini, tahun 2011 lalu, peretas sering menyerang situs pemerintah (kode belakang situs go.id), sedangkan pada tahun ini cenderung menyerang website sekolah (kode belakang situs sch.id).

Tingginya kasus serangan terhadap situs sekolah terindikasi dari motif bisnis atau persaiangan antar sekolah. Namun begitu, ID-SIRTImenyimpulkan, Indonesia masih aman dibandingkan negara-negara lainnya.


"Indonesia terbilang relatif aman karena saat ini belum ada kasus pembobolan keamanan yang hingga merusak infrastruktur nasional dan swasta," tutur Rudi Lumanto, Ketua ID SIRTI kepada wartawan di Jakarta hari ini (17/7).

Jika diakumulasikan, sejak 2010 sampai April 2012, serangan keamanan internet untuk situs pemerintahan saja sudah mencapai tiga juta serangan. Serangan itu menyerang situs pemerintah pusat maupun situs perintah daerah.

ID-SIRTI melaporkan, dari banyak pengguna situs di Indonesia, pengelola sistem perbankan yang mencatat tingkat keamanan tinggi..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri