JAKARTA. Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTI) melaporkan, ada 40.000 kasus serangan peretas terhadap situs atau website yang ada di Indonesia. Aksi para peretas itu tak hanya menyerang situs pemerintah, tetapi juga situs swasta dan juga situs sekolah. Perlu diketahui, ID-SIRTI adalah lembaga bentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang bertugas memantau dan melaporkan serangan. Dalam catatan lembaga ini, tahun 2011 lalu, peretas sering menyerang situs pemerintah (kode belakang situs go.id), sedangkan pada tahun ini cenderung menyerang website sekolah (kode belakang situs sch.id). Tingginya kasus serangan terhadap situs sekolah terindikasi dari motif bisnis atau persaiangan antar sekolah. Namun begitu, ID-SIRTImenyimpulkan, Indonesia masih aman dibandingkan negara-negara lainnya.
Wah! 40.000 kasus retas situs terjadi di Indonesia
JAKARTA. Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTI) melaporkan, ada 40.000 kasus serangan peretas terhadap situs atau website yang ada di Indonesia. Aksi para peretas itu tak hanya menyerang situs pemerintah, tetapi juga situs swasta dan juga situs sekolah. Perlu diketahui, ID-SIRTI adalah lembaga bentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang bertugas memantau dan melaporkan serangan. Dalam catatan lembaga ini, tahun 2011 lalu, peretas sering menyerang situs pemerintah (kode belakang situs go.id), sedangkan pada tahun ini cenderung menyerang website sekolah (kode belakang situs sch.id). Tingginya kasus serangan terhadap situs sekolah terindikasi dari motif bisnis atau persaiangan antar sekolah. Namun begitu, ID-SIRTImenyimpulkan, Indonesia masih aman dibandingkan negara-negara lainnya.