JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memanggil 15 perusahaan pembiayaan atau multifinance terkait tingginya rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF). Deputi Pengawas Industri Keuangan Non Bank II Dumoly F Pardede bilang, pemanggilan terhadap perusahaan multifinance tersebut merupakan bagian dari sistem peringatan dini alias tersebut dalam rangka mitigasi risiko. "Itu early warning system dalam rangka risk based supervision, itu dinilai kenapa dan bagaimana mitigasi resikonya," kata Dumoly, Selasa (12/11).
Dumoly menambahkan, pemanggilan kepada 15 perusahaan multifinance itu merupakan arahan dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank untuk memastikan pengawasan tetap konsisten menjaga situasi pasar. Pemanggilan juga dilakukan terhadap perusahaan dana pensiun dan asuransi. Meski begitu, OJK belum memberikan tindakan tegas berupa pemberian sanksi kepada perusahaan tersebut.