Wah, ada upaya mendorong TNI untuk berpolitik



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang masih aktif, mencoba mempengaruhi rekan sejawatnya supaya mendukung salah satu pasangan calon presiden (capres).Hal itu disampaikan SBY dalam acara pemberian pengarahan dan instruksi SBY, kepada perwira TNI dan Polri hari ini, Senin (2/6) di Jakarta. Menurut SBY, seorang angota TNI/Pori dilarang untuk berpihak, dalam pemilihan calon presiden maupun legislatif. "Informasi ini telah terkonfirmasi, oleh karena terkonfirmasi jelas bukan fitnah," ujarnya.SBY juga bilang, seluruh anggota TNI/Polri jangan mau tergoda dengan tawaran apapun, jika membuat dirinya melanggar aturan, sapta marga dan sumpah prajuri. Meski demikian, SBY juga bilang seorang anggotaa TNI/Polri tidak dilarang menentukan pilihan politiknya.Namun ada mekanismenya mengharuskan dia melepas jabatan di TNI/Polri terlebih dahulu. Baru setelah itu dia bisa berkiprah dan berkarir di dunia politik.SBY mencontohkan Wiranto, Prabowo Subianto dan dirinya, yang memilih berkiprah di dunia politik setelah menjadi purnawirawaan. Oleh karenya Ia meminta anggota TNI/Polri untuk mengambil risiko jika memiliki cita-cita menjadi pemimpin partai. "Saya sebagai pemimpin puncak tertinggi tidak rela. Saya mencintai perwira sekalian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto