JAKARTA. Proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akhirnya dimulai. Hal tersebut terbukti dengan gelaran peletakan batu pertama alias groundbreaking yang dilakukan hari ini, Kamis (29/11).

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengungkapkan, kontrak pembangunan ruas tol sepanjang 60,3 kilometer (km) itu sudah digagas sejak 2005. "Namun kontrak diteken Desember 2011, karena urusan administrasi maka baru bisa groundbreaking sekarang,” kata Djoko Kirmanto, Kamis (29/11).

Djoko menjelaskan, pembangunan seksi satu jalan tol yang melintasi tiga kabupaten itu merupakan bagian dari enam seksi yang direncanakan. Ia berharap, proyek bisa selesai tepat waktu atau kelar tahun 2014.

Agar target bisa dicapai, Djoko meminta pemerintah provinsi Jawa Barat membantu proses pembebasan lahan. Saat ini kata Djoko, proses pembebasan lahan sudah mencapai 97,5%.

Sementara Dirjen Bina Marga, Djoko Murjanto ,menambahkan, proyek jalan tol sepanjang 6,3 km itu, mencatat nilai kontrak Rp1,022 triliun. Proyek diharapkan kelar dalam waktu 720 hari.

"Seksi satu dikerjakan dengan menggunakan APBN. Groundbreaking merupakan bagian dari seksi satu dengan nilai kontrak 1,022 triliun yang bersumber dari 10% APBN dan 90% dari pendanaan dari China" jelasnya.

Ia mengatakan, pembangunan seksi satu merupakan prioritas, karena menjadi jalan alternatif dari Bandung menuju Sumedang atau Cirebon, sekaligus mengurangi beban jalan nasional Cadas Pangeran. Hadirnya jalan tol Cisumdawu tersebut, nantinya Bandung-Sumedang bisa ditempuh dalam waktu 15 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri