JAKARTA. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional seperti saat ini, banyak cara ditempuh bank umum untuk menggenjot penyaluran kredit. Mulai dari penyederhanaan proses kredit, percepatan persetujuan kredit, hingga tawaran bunga murah. Tak terkecuali untuk jenis kredit pemilikan rumah. Maklumlah, penyaluran KPR di tahun kambing kayu ini masuk masa paceklik. Tengok saja, data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) menyebut, penyaluran kredit untuk rumah tinggal suam-suam kuku. Per Juli 2015, penyaluran kredit rumah tinggal tercatat sebesar Rp 314,576 triliun atau cuma tumbuh 3,8% jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu. Beberapa bank kelas kakap juga mulai mengeluhkan pertumbuhan landai di sektor KPR. Tren pertumbuhan dua digit yang biasanya selalu ditorehkan bank umum dalam menyalurkan kredit rumah perlahan mulai rontok, seiring dengan turunnya nafsu konsumen membeli properti.
Wah, bank ramai-ramai seret turun bunga KPR
JAKARTA. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional seperti saat ini, banyak cara ditempuh bank umum untuk menggenjot penyaluran kredit. Mulai dari penyederhanaan proses kredit, percepatan persetujuan kredit, hingga tawaran bunga murah. Tak terkecuali untuk jenis kredit pemilikan rumah. Maklumlah, penyaluran KPR di tahun kambing kayu ini masuk masa paceklik. Tengok saja, data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) menyebut, penyaluran kredit untuk rumah tinggal suam-suam kuku. Per Juli 2015, penyaluran kredit rumah tinggal tercatat sebesar Rp 314,576 triliun atau cuma tumbuh 3,8% jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu. Beberapa bank kelas kakap juga mulai mengeluhkan pertumbuhan landai di sektor KPR. Tren pertumbuhan dua digit yang biasanya selalu ditorehkan bank umum dalam menyalurkan kredit rumah perlahan mulai rontok, seiring dengan turunnya nafsu konsumen membeli properti.