Wah, BPJS Kesehatan sudah layani 438.311 panggilan



JAKARTA. Dalam enam bulan terakhir, jumlah panggilan ke BPJS Kesehatan lewat call canter yang masuk naik 100% dibandingkan tahun 2014. Lonjakan panggilan tersebut menjadi sinyal tingkat keingintahuan peserta akan informasi BPJS Kesehatan yang semakin tinggi.

Sejak layanan pusat informasi atau call center diluncurkan pada 2010 lalu, setiap tahunnya jumlah panggilan yang masuk ke call center terus naik. BPJS Kesehatan mencatat, sepanjang tahun 2010 sampai 2013, jumlah panggilan yang diterima call center berkisar antara 8.455 panggilan hingga 27.119 panggilan.

Angka tersebut kian bertambah hingga pada tahun 2014 sebesar 483.215 panggilan. Nah, hingga Juni 2015 jumlah panggilan yang masuk hampir setara dengan realisasi sepanjang tahun 2014 yakni mencapai 438.311 panggilan.


Pada Januari 2015, BPJS Kesehatan mencatat pada sekitar 92.064 panggilan dan menjadi bulan tertinggi jumlah panggilan yang masuk hingga Juni lalu. Permintaan informasi tercatat paling banyak dilayani di call center.

Adapun jenis informasi dan keluhan yang sering ditanyakan antara lain: seputar layanan administrasi, pelayanan medis maupun non medis, biaya di luar ketentuan dan pelayanan obat.

Sri Endang Tidarwati, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan mengatakan, tingginya jumlah panggilan ke call center menjadi awalan baik meleknya informasi akan BPJS Kesehatan. Namun dengan jumlah peserta BPJS saat ini mencapai 14,7 juta peserta maka BPJS Kesehatan perlu secara berkala menambah jumlah agen untuk bisa menangani layanan informasi ke call center.

"Jika nanti peserta BPJS mencapai 252 juta sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia maka kami akan berupaya untuk terus menambah agen yang kami didik untuk bisa melayani informasi yang dibutuhkan," papar Endang pada Rabu (8/7).

Berapa penambahan jumlah agen, Endang belum dapat mau berbagi. Menurutnya, saat ini, dengan 100 agen yang melayani call center sudah cukup melayani panggilan yang masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie