KONTAN.CO.ID - Daya saing warga negara Indonesia (WNI) masih kalah jauh dari negara tetangga. Berdasar ranking Indeks kualitas nasional atau Quality of Nationality Index (QNI) yang dirilis oleh Henley and Partners, daya saing WNI berada pada posisi ke-105 untuk tahun 2016. Peringkat QNI Indonesia tahun 2016 tidak beranjak dari posisi tahun sebelumnya. Namun skor Indonesia dalam QNI 2016 sedikit naik menjadi 28,8% dibandingkan tahun 2015 dengan skor 27,4%. Quality of Nationality Index Indonesia juga masih tertinggal dari negara-negara ASEAN lain. Singapura berada pada peringkat 36, Malaysia 45, dan Thailand 97. Menurut periset internasional di bidang kependudukan itu, masih rendahnya daya saing WNI tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah sejak era Susilo Bambang Yudhoyono hingga sekarang yang menjadikan pendidikan sebagai fokus utama pemerintahan. Apalagi anggaran untuk pendidikan cukup besar hingga 20% dari APBN tiap tahun.
Wah, daya saing WNI masih jauh tertinggal
KONTAN.CO.ID - Daya saing warga negara Indonesia (WNI) masih kalah jauh dari negara tetangga. Berdasar ranking Indeks kualitas nasional atau Quality of Nationality Index (QNI) yang dirilis oleh Henley and Partners, daya saing WNI berada pada posisi ke-105 untuk tahun 2016. Peringkat QNI Indonesia tahun 2016 tidak beranjak dari posisi tahun sebelumnya. Namun skor Indonesia dalam QNI 2016 sedikit naik menjadi 28,8% dibandingkan tahun 2015 dengan skor 27,4%. Quality of Nationality Index Indonesia juga masih tertinggal dari negara-negara ASEAN lain. Singapura berada pada peringkat 36, Malaysia 45, dan Thailand 97. Menurut periset internasional di bidang kependudukan itu, masih rendahnya daya saing WNI tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah sejak era Susilo Bambang Yudhoyono hingga sekarang yang menjadikan pendidikan sebagai fokus utama pemerintahan. Apalagi anggaran untuk pendidikan cukup besar hingga 20% dari APBN tiap tahun.