Wah, harga minyak WTI anjlok 2,9% ke US$ 45,34



NEW YORK. Harga minyak dunia mengalami tekanan hampir 3% pada transaksi tadi malam di New York. Mengutip data CNBC, semalam, harga minyak West Texas Intermediate ditutup turun 2,9% menjadi US$ 45,34 sebarel.

Sementara, harga minyak Brent turun US$ 2,6% menjadi US$ 46,90 per barel.

Kedua kontrak harga minyak tersebut merupakan yang terendah sejak 28 September lalu.


Penurunan harga minyak terjadi setelah terjadi lonjakan cadangan minyak mingguan yang menembus rekor di Amerika. Kondisi ini semakin menambah kecemasan akan tingkat produksi minyak OPEC yang sudah berada di posisi tertingginya sepanjang sejarah. Ini menandakan, suplai minyak global semakin membludak.

Berdasarkan data yang dirilis Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak dunia mengalami kenaikan sebesar 14,4 juta barel pada pekan yang berakhir 28 Oktober. Sedangkan ekspektasi analis, cadangan minyak akan bertambah 1 juta barel. Ini merupakan kenaikan terbesar cadangan minyak mingguan AS, melampaui rekor 2012.

"Ini sangat, sangat, sangat, bearish. Tak ada data laporan lain yang lebih penting," jelas James L Williams, energy economist WTRG Economics di London, Arkansas.

Melonjaknya cadangan minyak itu akibat dilakukannya pemangkasan produksi penyulingan minyak dan melonjaknya impor minyak pada pekan lalu sebesar 1,99 juta barel per hari. Selain itu, produksi minyak AS juga naik tipis menjadi 8,522 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie