Wah, Harley Davidson mengaspal lagi



JAKARTA. Tak mau lama-lama tanpa distributor, produsen sepeda motor gede (moge) Harley Davidson asal Amerika Serikat (AS) kembali menjajakan sepeda motor bikinannya di Indonesia.

Setelah Februari lalu menghentikan kerjasama penjualan dengan PT Mabua Motor Indonesia, kali ini Harley Davidson kembali hadir dengan menunjuk PT Legenda Motor Indonesia, importir resmi satu-satunya di Indonesia. 

Penunjukan Legenda Motor Indonesia sebagai importir resmi Harley Davidson diiringi  penunjukan dua diler resmi Harley Davidson, yakni PT Anak Elang Motorindo di Kelapa Gading, Jakarta dan PT Nusantara Moto di Radio Dalam, Jakarta.


I Dewa Made Wirya Atmaja, General Manager PT Nusantara Moto International, pengelola diler Harley Davidson, bilang, meski pasar sepeda motor gede terbilang mini, potensi pasarnya cukup menggiurkan. "Tahun 2017 nanti ada dua model baru yang akan kami persiapkan," kata Dewa, kepada KONTAN Selasa (13/12).

Dewa menjelaskan, selain sebagai lokasi penjualan moge Harley Davidson, diler yang mereka kelola akan melayani servis dan suku cadang. Untuk moge yang dipajang atau ready stock di diler, Dewa bilang, akan menyiagakan sebanyak delapan unit moge dari beragam pilihan.

Soal harga jual, jajaran produk Harley Davidson memiliki rentang harga mulai Rp 300 juta sampai Rp 1 miliar lebih. Dari delapan model yang akan dipersiapkan, tiga model sudah berada di diler kelolaan Dewa, yakni H-D Street 500 cc, H-D Softail Slim S 1.800 cc dan H-D Sportster 48 (Fourty-Eight) 1.200 cc.

Adapun model baru Harley Davidson yang dipajang di diler anyar tersebut adalah Softail Slim S 2017 dan Sportster Forty eight MY 2017. Selain dengan diler yang digawangi Dewa, Harley Davidson berencana menambah diler lagi di luar Jakarta.

Menurut Dewa, pihak Harley Davidson berencana membuka diler di Medan, Sumatra Utara pada Januari 2017. Kemudian pada bulan Februari, Harley Davidson juga membuka diler selanjutnya di Pulau Dewata, Bali. Dewa menjelaskan, kedua diler Harley Davidson yang ada di luar Jawa memiliki identitas perusahaan yang berbeda dengan perusahaannya.

Terkait dengan target penjualan sepeda motor Harley Davidson tahun ini, Dewa enggan menjelaskan. Begitu juga dengan rencana penjualan tahun depan.

Yang jelas, Dewa bilang, segmen pasar yang diincar adalah pembeli pertama dengan rentang usia 25 sampai 35 tahun. Target pasar kedua, penggemar moge Harley Davidson di atas usia 35 tahun, yang ingin menambah koleksi moge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini