JAKARTA. Hasil investasi yang dicatat industri asuransi jiwa masih tiarap. Hingga akhir triwulan ketiga 2015, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, hasil investasi yang dikantongi industri anjlok hingga 152,7% secara year on year. Berdasarkan data AAJI, dari awal tahun sampai akhir bulan September kemarin secara total pemain asuransi jiwa di dalam negeri mencatatkan hasil investasi sebesar minus Rp 15,9 triliun. Padahal pada periode yang sama di 2014 perusahaan asurnasi jiwa mengumpulkan hasil investasi sebesar Rp 30,2 triliun. Menurut Christine Setyabudhi, Ketua Bidang Komunikasi & Hubungan Antar Lembaga AAJI, hasil investasi yang negatif ini tak lepas dari koreksi pasar modal yang terjadi, terutama setelah semester pertama tahun ini. "Utamanya terjadi di investasi saham dan reksadana," kata dia, Senin (14/12).
Wah, hasil investasi asuransi jiwa minus
JAKARTA. Hasil investasi yang dicatat industri asuransi jiwa masih tiarap. Hingga akhir triwulan ketiga 2015, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, hasil investasi yang dikantongi industri anjlok hingga 152,7% secara year on year. Berdasarkan data AAJI, dari awal tahun sampai akhir bulan September kemarin secara total pemain asuransi jiwa di dalam negeri mencatatkan hasil investasi sebesar minus Rp 15,9 triliun. Padahal pada periode yang sama di 2014 perusahaan asurnasi jiwa mengumpulkan hasil investasi sebesar Rp 30,2 triliun. Menurut Christine Setyabudhi, Ketua Bidang Komunikasi & Hubungan Antar Lembaga AAJI, hasil investasi yang negatif ini tak lepas dari koreksi pasar modal yang terjadi, terutama setelah semester pertama tahun ini. "Utamanya terjadi di investasi saham dan reksadana," kata dia, Senin (14/12).