JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu pindah dari zona negatif ke zona positif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 14.41 WIB, indeks tercatat turun 1,47% menjadi 4.156,59. Sebelumnya, pada penutupan sesi I, indeks tercatat anjlok 2,3% menjadi 4.122,369. Dari saham-saham yang diperdagangkan, ada 215 saham yang memerah. Sementara, jumlah saham yang naik hanya sebanyak 62 saham dan 50 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 6,169 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,590 triliun. Saat ini, IHSG tengah menuju pasar bearish karena sudah turun 26,5% dari posisi tertingginya pada 20 Mei lalu di level 5.214,97. Seperti yang diketahui, indeks dapat dikatakan masuk ke pasar bearish jika sudah anjlok 20% dari posisi tertingginya."Pasar saat ini masih akan tetap menurun. Meski demikian, ada sejumlah katalis utama yang dapat menyokong pasar. Investor sepertinya akan menunggu data inflasi selanjutnya sehingga mereka dapat memutuskan langkah selanjutnya," jelas Laurentia Amrica Darmawan, fund manager First State Investments. Penurunan pada IHSG telah mendorong valuasi indeks menjadi 12,2 kali. Ini merupakan level terendah sejak Juni 2012. Pada 20 Mei lalu, valuasi indeks bisa mencapai 15,9 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wah, IHSG sudah masuk ke pasar bearish
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu pindah dari zona negatif ke zona positif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 14.41 WIB, indeks tercatat turun 1,47% menjadi 4.156,59. Sebelumnya, pada penutupan sesi I, indeks tercatat anjlok 2,3% menjadi 4.122,369. Dari saham-saham yang diperdagangkan, ada 215 saham yang memerah. Sementara, jumlah saham yang naik hanya sebanyak 62 saham dan 50 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 6,169 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,590 triliun. Saat ini, IHSG tengah menuju pasar bearish karena sudah turun 26,5% dari posisi tertingginya pada 20 Mei lalu di level 5.214,97. Seperti yang diketahui, indeks dapat dikatakan masuk ke pasar bearish jika sudah anjlok 20% dari posisi tertingginya."Pasar saat ini masih akan tetap menurun. Meski demikian, ada sejumlah katalis utama yang dapat menyokong pasar. Investor sepertinya akan menunggu data inflasi selanjutnya sehingga mereka dapat memutuskan langkah selanjutnya," jelas Laurentia Amrica Darmawan, fund manager First State Investments. Penurunan pada IHSG telah mendorong valuasi indeks menjadi 12,2 kali. Ini merupakan level terendah sejak Juni 2012. Pada 20 Mei lalu, valuasi indeks bisa mencapai 15,9 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News