Wah! Jaya Ancol bikin film animasi Dufan Defender



JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol merambah industri film. Kali ini, Jaya Ancol meluncurkan film serial animasi 3 dimensi (3D) berjudul Dufan Defender di Jakarta, Jumat (9/3).

Film serial berjudul Dufan Defender ini merupakan hasil karya Jaya Ancol dengan cara bekerjasama dengan Dreamlight World Media dan Sony Music Entertaintment.

Rencananya, serial animasi ini akan tayang perdana mulai 18 Maret nanti, di stasiun televisi swasta Indosiar. Ciri khas film animasi ini adalah, hadirnya ikon Dunia Fantasi, yaitu sang monyet bekantan atau dikenal dengan nama Dufan.


Dalam skenario film ini, tokoh Dufan akan menjadi peran utama yang memiliki beberapa orang sahabat. Mereka saling bahu-membahu melindungi sumber daya alam yang ada disekitar mereka.

“Film ini dibuat dalam rangka membangkitkan kecintaan anak-anak terhadap Indonesia,” kata Budi Karya Sumardi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol.

Telan investasi Rp 10 miliar

Menurut Budi, keuntungan lain dari serial animasi ini adalah untuk memperkenalkan nama hewan asli Indonesia. Seperti, tokoh burung Garuda diberi nama Garin. Kemudian ada juga tokoh Komodo bernama Kombi, serta ada juga tokoh babi rusa yang diberinama Barus.

Soal investasi dalam memproduksi film animasi ini mencapai Rp 10 miliar. Sedangkan soal target keuntungan, Budi enggan menyebut nilainya. “Soal keuntungan film ini, lebih kepada sifat nasionalis. Karena kami harap kegiatan ini bisa dilihat oleh sineas dalam dan luar negeri, sehingga geliat film animasi asli Indonesia bisa bangkit,” jelas Budi.

Proses produksi serial 3D film Dufan Defender dikerjakan hampir dua tahun. Dreamlight Studios dipercaya sebagai penggarap animasi, sementara Sony Music Entertaintment dipercaya untuk menggarap theme song.

“Pengerjaan film ini seluruhnya dilakukan animator asli Indonesia. Begitu juga pengerjaan latar belakang musiknya,” kata Eko Nugroho, Direktur Dreamlight World Media.

Eko mengklaim, serial animasi Dufan Defender ini merupakan serial televisi animasi pertama di Indonesia. Selain itu, tayangan ini juga musik orkestra asli dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri