NEW YORK. Google Inc kini satu dari lima besar perusahaan dengan kapitalisasi terbesar dunia. Pemulihan harga saham menjadikan berbagai perusahaan asal Amerika Serikat (AS) menjadi jawara kapitalisasi.Saham Google naik 13% sejak akhir 2012 dan kapitalisasi pasar per Maret lalu mencapai US$ 278 miliar. Perusahaan asal Mountain View, California ini menanjak lagi 4,4% sejak merilis laporan keuangan positif dan rencana bisnis yang menenangkan investor. Kini posisi Google sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar ketiga, persis di belakang Apple Inc. Perusahaan asal Cupertino, California ini pernah menjadi dengan nilai terbesar dunia hingga US$ 658 miliar. Namun, sahamnya turun 44% dan kini sebesar US$ 374 miliar, menduduki posisi ke-2. Exxon Mobil Corp kembali menjadi jawara perusahaan big cap, dengan kapitalisasi sebesar US$ 392 miliar.Di posisi keempat ada Berkshire Hathaway milik miliarder Warren Buffett. Wal-Mart Stores Inc menggeser PetroChina Co dari posisi ke-5 ke urutan keenam. Citigroup dan General Electric juga terjungkal dari posisi lima besar.Menghindari pajak Bisnis Google masih terlihat cerah bagi pasar. Laba perusahaan ini tumbuh 16% year on year pada kuartal I lalu. Namun, performa perusahaan besar ini akhirnya dipertanyakan setelah terungkap hanya membayar pajak £ 6 juta pada Inggris pada tahun lalu. Eric Schmidt, Chairman Google menilai, pajak yang dibayar tersebut wajar. "Itu menghilangkan fakta kalau kami mempekerjakan 2.000 orang di sana dan berinvestasi besar di Inggris," kata Schmidt, seperti dikutip Guardian. Menurutnya, Google membayar pajak sesuai hukum. Sejak akhir tahun lalu, Margaret Hodge, Ketua Akuntan Publik Inggris menuduh Google, Apple, Starbucks menyembunyikan pajak dari Inggris. Beredar kabar, Schmidt menggunakan pajak kepulauan Bermuda untuk transaksi bernilai £ 6 miliar.Caranya, Google menggunakan anak usaha di Irlandia untuk mengumpulkan pendapatan iklan dari Inggris dan negara lain. Lalu, perusahaan membayar royalti pada anak usaha Irlandia lain untuk mengantarkan duit itu ke sebuah perusahaan holding di Belanda, yang memiliki basis pajak di Bermuda. Google diyakini menghindari pajak £ 200 juta dari pendapatan di Inggris £ 2,6 miliar.Januari lalu, Schmidt tidak menampik tuduhan ini. Dia berjanji akan membayar selisih, jika terbukti tidak memenuhi hukum pajak yang berlaku.
Wah, kapitalisasi pasar Google semakin besar
NEW YORK. Google Inc kini satu dari lima besar perusahaan dengan kapitalisasi terbesar dunia. Pemulihan harga saham menjadikan berbagai perusahaan asal Amerika Serikat (AS) menjadi jawara kapitalisasi.Saham Google naik 13% sejak akhir 2012 dan kapitalisasi pasar per Maret lalu mencapai US$ 278 miliar. Perusahaan asal Mountain View, California ini menanjak lagi 4,4% sejak merilis laporan keuangan positif dan rencana bisnis yang menenangkan investor. Kini posisi Google sebagai perusahaan dengan kapitalisasi terbesar ketiga, persis di belakang Apple Inc. Perusahaan asal Cupertino, California ini pernah menjadi dengan nilai terbesar dunia hingga US$ 658 miliar. Namun, sahamnya turun 44% dan kini sebesar US$ 374 miliar, menduduki posisi ke-2. Exxon Mobil Corp kembali menjadi jawara perusahaan big cap, dengan kapitalisasi sebesar US$ 392 miliar.Di posisi keempat ada Berkshire Hathaway milik miliarder Warren Buffett. Wal-Mart Stores Inc menggeser PetroChina Co dari posisi ke-5 ke urutan keenam. Citigroup dan General Electric juga terjungkal dari posisi lima besar.Menghindari pajak Bisnis Google masih terlihat cerah bagi pasar. Laba perusahaan ini tumbuh 16% year on year pada kuartal I lalu. Namun, performa perusahaan besar ini akhirnya dipertanyakan setelah terungkap hanya membayar pajak £ 6 juta pada Inggris pada tahun lalu. Eric Schmidt, Chairman Google menilai, pajak yang dibayar tersebut wajar. "Itu menghilangkan fakta kalau kami mempekerjakan 2.000 orang di sana dan berinvestasi besar di Inggris," kata Schmidt, seperti dikutip Guardian. Menurutnya, Google membayar pajak sesuai hukum. Sejak akhir tahun lalu, Margaret Hodge, Ketua Akuntan Publik Inggris menuduh Google, Apple, Starbucks menyembunyikan pajak dari Inggris. Beredar kabar, Schmidt menggunakan pajak kepulauan Bermuda untuk transaksi bernilai £ 6 miliar.Caranya, Google menggunakan anak usaha di Irlandia untuk mengumpulkan pendapatan iklan dari Inggris dan negara lain. Lalu, perusahaan membayar royalti pada anak usaha Irlandia lain untuk mengantarkan duit itu ke sebuah perusahaan holding di Belanda, yang memiliki basis pajak di Bermuda. Google diyakini menghindari pajak £ 200 juta dari pendapatan di Inggris £ 2,6 miliar.Januari lalu, Schmidt tidak menampik tuduhan ini. Dia berjanji akan membayar selisih, jika terbukti tidak memenuhi hukum pajak yang berlaku.