Wah! kebab Turki Baba Rafi ekspansi ke Eropa



JAKARTA. Setelah setahun lamanya menembus pasar Malaysia dan Filipina, kali ini Kebab Turki Baba Rafi mengukir sejarah baru melakukan ekspansi bisnis ke pasar Eropa. Negara yang dituju adalah Belanda, Inggris, Jerman dan Belgia.

Untuk melakukan ekspansi tersebut, Hari Selasa (18/6) lalu, Hendy Setiono, Presiden Direktur PT Baba Rafi Indonesia telah menandatangani perjanjian Master Franchise dengan Sinan Gul, investor asal Belanda yang ditunjuk sebagai Master Franchise kebab Turki Baba Rafi di Eropa.

Dalam pernyataannya hari ini,  kedua pihak sepakat mengawali pengembangan merek dan bisnis Kebab Turki Baba Rafi di benua Eropa, dengan penetrasi awal di Belanda, dilanjutkan dengan melebarkan sayap bisnis ke Inggris, Jerman dan Belgia.


Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi tercatat memiliki 1.101 outlet di Indonesia, 23 outlet di Malaysia dan Filipina. Bisa dibilang, bisnis kebab ini mengukuhkan posisi ‘The World’s Biggest Kebab Chain’ (Jaringan Kebab Terbesar Di Dunia).

“Ekspansi Kebab Turki Baba Rafi ke Eropa merupakan peluang sekaligus langkah besar bagi kami,” kata Hendy Setiono dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (20/6).  Agar bisa bersaing di Eropa. Hendy akan fokus melakukan riset pasar dan pembuatan rencana bisnis di enam bulan pertama.

“Enam bulan berikutnya, kami akan mempersiapkan prototipe outlet kami. Direncanakan, outlet pertama Kebab Turki Baba Rafi beroperasi di Belanda di bulan dalam dua belas bulan mendatang, lalu bergulir ke Inggris, Jerman dan Belgia. Kami menargetkan 20 outlet di masing-masing negara dalam dua tahun pertama,” tegas Hendy.

 Kerja sama antara kedua pengusaha ini berawal dari pertemuan Hendy Setiono dan Sinan Gul di sebuah simposium kewirausahaan di Amerika Serikat (AS) tahun 2011 lalu. Sosok dan keberhasilan Hendy Setiono serta bisnisnya langsung menarik minat Sinan Gul untuk menjajaki kerja sama.

“Hendy membukakan mata saya. Peluang pasar waralaba kebab di Eropa sangat besar, masyarakat di sana sudah mengenal makanan kebab, tidak perlu ada edukasi lagi,” jelas Sinan Gul. Menurutnya, saat ini ada sekitar 20.000 outlet kebab di Eropa, dan semuanya dikelola pribadi atau bisnis keluarga tanpa ada waralaba serta standarisasi pelayanan dan rasa.

“Belanda, Inggris, Jerman dan Belgia dipilih karena empat negara Eropa ini memiliki daya beli masyarakat yang kuat,” terang Sinan Gul. Mengenai alasannya bekerja sama dengan Kebab Turki Baba Rafi, Gul menilai, Kebab Turki Baba Rafi sudah hadir di banyak negara, diantaranya Malaysia dan Filipina.

“Saya percaya dengan kemampuan dan potensi Kebab Turki Baba Rafi. Sistem dan timnya solid, dan merekalah jaringan kebab terbesar di dunia,” jelas Gul optimistis.

Perlu diketahui, bisnis Kebab Turki Baba Rafi dirintis tahun 2003 lalu, yang bermula dari sebuah gerobak di Surabaya oleh Hendy yang saat itu berusia 19 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri