JAKARTA. Hari ini, (1/8), PT XL Axiata (EXCL) menyampaikan laporan keuangan tengah tahunannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengacu pada laporan tersebut, manajemen mencatat penurunan earning per share sebesar 116% menjadi Rp 79 per saham dari sebelumnya Rp 171 per saham.Penurunan ini tak lain dan tak bukan disebabkan oleh penurunan laba bersih EXCL sebesar 118%. Semester I tahun ini, laba bersih EXCL Rp 670,43 miliar, sementara periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,46 triliun.Sebenarnya, manajemen membukukan pendapatan Rp10,29 triliun, naik tipis sebesar 1% dibanding periode sebelumnya Rp10,12 triliun. Tapi, beban operasional perusahaan yang meninggi menjadi faktor mengapa bottom line EXCL mengalami penurunan.Lihat saja, beban operasi EXCL semester I tahun ini Rp 9,03 triliun. Angka ini naik 14% dibanding periode sebelumnya Rp7,89 triliun.Bisa dipastikan, penurunan kinerja ini pasti membuat beberapa rasio keuangan EXCL juga mengalami penurunan. Tengok net profit margin EXCL yang saat ini sebesar 6%. Padahal, periode yang sama tahun lalu NPM EXCL sebesar 14%.Lihat juga return on equity EXCL yang saat ini sekitar 4%. Bandingkan dengan ROE EXCL Semester I tahun lalu sekitar 11%.Terakhir, perhatikan PER EXCL yang saat ini sebanyak 28,32 kali. Bandingkan dengan PER ISAT dan TLKM yang masing-masing sebanyak 98,54 kali dan 16,83 kali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wah, laba bersih per saham EXCL anjlok 116%
JAKARTA. Hari ini, (1/8), PT XL Axiata (EXCL) menyampaikan laporan keuangan tengah tahunannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengacu pada laporan tersebut, manajemen mencatat penurunan earning per share sebesar 116% menjadi Rp 79 per saham dari sebelumnya Rp 171 per saham.Penurunan ini tak lain dan tak bukan disebabkan oleh penurunan laba bersih EXCL sebesar 118%. Semester I tahun ini, laba bersih EXCL Rp 670,43 miliar, sementara periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,46 triliun.Sebenarnya, manajemen membukukan pendapatan Rp10,29 triliun, naik tipis sebesar 1% dibanding periode sebelumnya Rp10,12 triliun. Tapi, beban operasional perusahaan yang meninggi menjadi faktor mengapa bottom line EXCL mengalami penurunan.Lihat saja, beban operasi EXCL semester I tahun ini Rp 9,03 triliun. Angka ini naik 14% dibanding periode sebelumnya Rp7,89 triliun.Bisa dipastikan, penurunan kinerja ini pasti membuat beberapa rasio keuangan EXCL juga mengalami penurunan. Tengok net profit margin EXCL yang saat ini sebesar 6%. Padahal, periode yang sama tahun lalu NPM EXCL sebesar 14%.Lihat juga return on equity EXCL yang saat ini sekitar 4%. Bandingkan dengan ROE EXCL Semester I tahun lalu sekitar 11%.Terakhir, perhatikan PER EXCL yang saat ini sebanyak 28,32 kali. Bandingkan dengan PER ISAT dan TLKM yang masing-masing sebanyak 98,54 kali dan 16,83 kali.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News