NEW YORK. Klub sepakbola asal Inggris, Manchester United Ltd. kemungkinan mengalihkan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ke Amerika Serikat. Semula, klub peraih 19 kali juara Liga Inggris ini sudah mendapat lampu hijau untuk menggelar IPO di bursa Singapura.Seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut membisikkan, Manchester kini sedang menjajaki rencana IPO di AS, karena berusaha meraih valuasi terbaik. Dia bilang, meski sudah mendapat restu untuk IPO di Singapura dengan target US$ 1 miliar, namun proses tersebut terhenti lantaran pasar saham bergejolak. "Dan, sampai saat ini, Manchester belum membuat keputusan akhir," ujar sumber yang enggan diidentifikasi tersebut.Credit Suisse Group AG dan JPMorgan Chase & Co akan tetap menjadi penjamin emisi utama untuk IPO. Sementara Morgan Stanley kemungkinan tidak dilibatkan jika hajatan tersebut benar-benar di gelar di AS.Matt McCormick, manajer investasi dari Bahl & Gaynor Inc. menilai, jika saham Manchester tercatat di bursa AS, bisa membuka akses lebih luas bagi investor global untuk membeli saham itu. Dengan adanya peluang lebih besar untuk menjangkau para fansnya, maka Manchester bisa membidik valuasi yang lebih tinggi. "Meskipun Manchester United adalah klub global, namun dari semua pasar, bursa AS adalah yang paling terkenal. Ini akan sangat memudahkan investor untuk masuk ke saham tersebut," kata McCormick.Namun, juru bicara Manchester United menolak berkomentar. Senada, juru bicara Credit Suisse, Steven Vames juga menolak berkomentar.
Wah, Manchester United jajaki IPO di bursa AS
NEW YORK. Klub sepakbola asal Inggris, Manchester United Ltd. kemungkinan mengalihkan rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ke Amerika Serikat. Semula, klub peraih 19 kali juara Liga Inggris ini sudah mendapat lampu hijau untuk menggelar IPO di bursa Singapura.Seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut membisikkan, Manchester kini sedang menjajaki rencana IPO di AS, karena berusaha meraih valuasi terbaik. Dia bilang, meski sudah mendapat restu untuk IPO di Singapura dengan target US$ 1 miliar, namun proses tersebut terhenti lantaran pasar saham bergejolak. "Dan, sampai saat ini, Manchester belum membuat keputusan akhir," ujar sumber yang enggan diidentifikasi tersebut.Credit Suisse Group AG dan JPMorgan Chase & Co akan tetap menjadi penjamin emisi utama untuk IPO. Sementara Morgan Stanley kemungkinan tidak dilibatkan jika hajatan tersebut benar-benar di gelar di AS.Matt McCormick, manajer investasi dari Bahl & Gaynor Inc. menilai, jika saham Manchester tercatat di bursa AS, bisa membuka akses lebih luas bagi investor global untuk membeli saham itu. Dengan adanya peluang lebih besar untuk menjangkau para fansnya, maka Manchester bisa membidik valuasi yang lebih tinggi. "Meskipun Manchester United adalah klub global, namun dari semua pasar, bursa AS adalah yang paling terkenal. Ini akan sangat memudahkan investor untuk masuk ke saham tersebut," kata McCormick.Namun, juru bicara Manchester United menolak berkomentar. Senada, juru bicara Credit Suisse, Steven Vames juga menolak berkomentar.