JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang pada Oktober 2013 terjadi surplus sebesar US$ 42,4 juta. Sebelumnya pada September 2013 terjadi defisit neraca dagang sebesar US$ 657 juta. Ini adalah surplus ketiga yang terjadi di tahun 2013 setelah Maret dan Agustus. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan ekspor Oktober 2013 capai US$ 15,72 miliar atau naik 2,59% dibanding Oktober 2012. Sedang bila dibanding September 2013, terjadi kenaikan sebesar 6,87%. "Nilai ekspor pada Oktober tahun ini lebih baik dibanding tahun 2011 dan 2012," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (2/12). Sehingga, total ekspor Januari hingga Oktober 2013 sebesar US$ 149,66 miliar, turun 5,46% dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk ekspor non migasnya sendiri dari Januari hingga Oktober 2013 mencapai US$ 123,19 miliar atau turun 3,01% dibanding tahun lalu. Melihat data impor, impor Oktober 2013 capai US$ 15,67 miliar atau turun 8,9% dibanding Oktober 2012. Sedangkan bila dibanding September 2013 terjadi peningkatan impor sebesar 1,06%. Sehingga terjadilah surplus sebesar US$ 42,4 juta. Adapun, Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya memprediksi terjadi defisit neraca dagang pada Oktober 2013 sebesar US$ 200 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wah, Oktober 2013 neraca perdagangan kita surplus
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca dagang pada Oktober 2013 terjadi surplus sebesar US$ 42,4 juta. Sebelumnya pada September 2013 terjadi defisit neraca dagang sebesar US$ 657 juta. Ini adalah surplus ketiga yang terjadi di tahun 2013 setelah Maret dan Agustus. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan ekspor Oktober 2013 capai US$ 15,72 miliar atau naik 2,59% dibanding Oktober 2012. Sedang bila dibanding September 2013, terjadi kenaikan sebesar 6,87%. "Nilai ekspor pada Oktober tahun ini lebih baik dibanding tahun 2011 dan 2012," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (2/12). Sehingga, total ekspor Januari hingga Oktober 2013 sebesar US$ 149,66 miliar, turun 5,46% dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk ekspor non migasnya sendiri dari Januari hingga Oktober 2013 mencapai US$ 123,19 miliar atau turun 3,01% dibanding tahun lalu. Melihat data impor, impor Oktober 2013 capai US$ 15,67 miliar atau turun 8,9% dibanding Oktober 2012. Sedangkan bila dibanding September 2013 terjadi peningkatan impor sebesar 1,06%. Sehingga terjadilah surplus sebesar US$ 42,4 juta. Adapun, Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya memprediksi terjadi defisit neraca dagang pada Oktober 2013 sebesar US$ 200 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News