JAKARTA. Unit usaha city property PT Bakrieland Development Tbk, yaitu PT Bakrie Swasakti Utama tengah menyiapkan rebranding Pasar Festival. Selain mengalami perubahan nama, Plaza Festival, pusat belanja dan olahraga yang terletak di superblok Rasuna Epicentrum ini juga akan direnovasi. "Rebranding Plaza Festival sudah jadi satu keharusan untuk memuaskan pelanggan. Kalau tidak, kami tidak bisa bersaing dengan yang baru-baru," kata Rudiarso, General Manager (GM) Plaza Festival kepada KONTAN, Minggu (13/5). Renovasi dari Plaza Festival dilakukan, karena bangtunan pusat belanja dan pusat aktivitas olahraga ini sudah terbilang uzur, yakni sudah 18 tahun. Adapun perubahan nama Plaza Festival telah diresmikan tanggal 11 Mei kemarin. Rudiarso menjelaskan, perubahan dilakukan untuk tiga aspek. Pertama, faktor fisik. Faktor Kedua, agar tenant lebih variatif dan sesuai segmen. Dan ketiga, soal fasilitas. Untuk itu, Bakrie Swasakti Utama menyiapkan investasi Rp 32 miliar. "Yang akan dipakai untuk tahap pertama separuhnya," jelas Rudiarso. Tahap pertama direncanakan sepanjang enam bulan, sedangkan tahap kedua empat bulan. Plaza Festival memiliki luas lahan mencapai 50.000 meter persegi (m2). Dari lahan tersebut, yang bisa disewakan untuk ritel seluas 12.900 m2. Rudiarso mengklaim, saat ini ruang ritel sudah terisi hingga 99%. "Ada empat kavling yang terlambat dan baru akan diisi akhir bulan ini," ujar Rudiarso. Sayang, dia enggan mengutarakan tarif sewanya. Yang jelas, tenant harus membayar service charge Rp 70.000-Rp 100.000 per m2.
Wah! Pasar Festival Kuningan akan berganti nama
JAKARTA. Unit usaha city property PT Bakrieland Development Tbk, yaitu PT Bakrie Swasakti Utama tengah menyiapkan rebranding Pasar Festival. Selain mengalami perubahan nama, Plaza Festival, pusat belanja dan olahraga yang terletak di superblok Rasuna Epicentrum ini juga akan direnovasi. "Rebranding Plaza Festival sudah jadi satu keharusan untuk memuaskan pelanggan. Kalau tidak, kami tidak bisa bersaing dengan yang baru-baru," kata Rudiarso, General Manager (GM) Plaza Festival kepada KONTAN, Minggu (13/5). Renovasi dari Plaza Festival dilakukan, karena bangtunan pusat belanja dan pusat aktivitas olahraga ini sudah terbilang uzur, yakni sudah 18 tahun. Adapun perubahan nama Plaza Festival telah diresmikan tanggal 11 Mei kemarin. Rudiarso menjelaskan, perubahan dilakukan untuk tiga aspek. Pertama, faktor fisik. Faktor Kedua, agar tenant lebih variatif dan sesuai segmen. Dan ketiga, soal fasilitas. Untuk itu, Bakrie Swasakti Utama menyiapkan investasi Rp 32 miliar. "Yang akan dipakai untuk tahap pertama separuhnya," jelas Rudiarso. Tahap pertama direncanakan sepanjang enam bulan, sedangkan tahap kedua empat bulan. Plaza Festival memiliki luas lahan mencapai 50.000 meter persegi (m2). Dari lahan tersebut, yang bisa disewakan untuk ritel seluas 12.900 m2. Rudiarso mengklaim, saat ini ruang ritel sudah terisi hingga 99%. "Ada empat kavling yang terlambat dan baru akan diisi akhir bulan ini," ujar Rudiarso. Sayang, dia enggan mengutarakan tarif sewanya. Yang jelas, tenant harus membayar service charge Rp 70.000-Rp 100.000 per m2.
