JAKARTA. Kehadiran IKEA Home Furnishing Indonesia tinggal menghitung waktu. Gerai IKEA pertama di Alam Sutera,Tangerang ini sudah memasuki finalisasi akhir sebelum akhirnya siap dibuka secara resmi untuk publik. Sebagai langkah masuk ke pasar Indonesia untuk pertama kalinya, franchise IKEA Indonesia dipegang oleh PT Hero Supermarket Tbk.

Menurut penuturan Benedicte Hansen, Marketing Director IKEA Indonesia, kepada KONTAN, Rabu (8/10), bahwa saat ini pembangunan gerai IKEA sudah masuk tahap pengerjaan finalisasi. Nanti setelah pengerjaan selesai seluruhnya barulah IKEA Indonesia mulai mengerjakan proses persetujuan ritel dari IIS BV (Inter Ikea System BV).

"Setelah dapat izin itu baru penyesuaian operasional," kata Benedicte. Izin ritel dan operasional ini penting karena IKEA terus melakukan kontrol ketat standarisasi kualitas produk dan layanan. Yang mana proses perizinan ini tidak akan memakan waktu yang lama. Sehingga tidak sampai akhir tahun ini, IKEA Indonesia sudah dapat meresmikan gerai terbarunya.

Nantinya gerai IKEA Indonesia ini akan menjual 7.000 jenis produk dengan merk IKEA. "Dari total itu, 550 merupakan produk lokal di bawah merk IKEA," jelas Benedicte. Produk lokal ini terdiri dari boneka anak, tekstil hingga furnitur dengan bahan rotan. Nantinya IKEA Indonesia mengaku memiliki target untuk menambah produk lokal meski tidak dirinci berapa penambahan produk lokal yang dibidik.

Sepanjang tahun 2014 ini IKEA Indonesia hanya akan memiliki satu gerai di Alam Sutera, Tangerang saja. "Supaya fokus dan memahami pasar Indonesia," jelas Benedicte.

Salah satu strategi IKEA Indonesia untuk memenangi hati pasar konsumen Indonesia adalah dengan mengedepankan identitas IKEA Home Furnishing sebagai merk dengan variasi produk yang luas. "Pesan ke pemasok untuk menghasilkan barang tertentu dengan harga bersaing," papar Benedicte. Dengan barang-barang yang tersedia di gerainya, IKEA mengajak konsumen untuk melihat beragam ide dan inovasi dalam produk mereka.

Selain itu, IKEA Indonesia memposisikan dirinya sebagai pelengkap industri yang sudah ada sekarang di Indonesia. Dengan suasana yang memungkinkan konsumen untuk memilih dan merakit produk yang ada, pemahaman akan penggunaan produk berkualitas meningkat. "Maka industri perabot rumah tangga di Indonesia akan ikut terdorong," jelas Benedicte.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie