JAKARTA. Sepertinya, para calon investor ritel pembeli obligasi negara harus lebih bersabar. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menunda waktu penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 008 menjadi bulan Oktober nanti. Semula pemerintah berniat merilis ORI008 pada Agustus 2011. Pemerintah beralasan ingin mencari waktu yang pas bagi penerbitan ORI008, sehingga menunda penerbitannya. "Agustus bertepatan dengan bulan Puasa," ungkap Bhimantara Widyajala, Direktur Surat Berharga Negara Kementerian Keuangan, kepada KONTAN, kemarin (18/7). Maklum, saat Puasa dan Lebaran biasanya lonjakan harga barang sedang tinggi. Walhasil, tingginya inflasi ini berpotensi menyeret naik permintaan imbal hasil ORI. Kemarin, pemerintah telah menggelar beauty contest calon agen penjual ORI008. Sebanyak 25 calon agen penjual yang terdiri atas 18 bank dan tujuh sekuritas mengikuti seleksi ini. Bila tidak ada aral melintang, pemerintah akan mengumumkan hasil seleksi tersebut pada hari ini. Beberapa peserta beauty contest mengungkapkan, tawaran imbal hasil atau kupon bunga yang mereka ajukan ke pemerintah rata-rata berkisar 7,5%. Ini adalah permintaan imbal hasil minimal.
Wah, penerbitan ORI008 mundur menjadi Oktober 2011
JAKARTA. Sepertinya, para calon investor ritel pembeli obligasi negara harus lebih bersabar. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menunda waktu penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 008 menjadi bulan Oktober nanti. Semula pemerintah berniat merilis ORI008 pada Agustus 2011. Pemerintah beralasan ingin mencari waktu yang pas bagi penerbitan ORI008, sehingga menunda penerbitannya. "Agustus bertepatan dengan bulan Puasa," ungkap Bhimantara Widyajala, Direktur Surat Berharga Negara Kementerian Keuangan, kepada KONTAN, kemarin (18/7). Maklum, saat Puasa dan Lebaran biasanya lonjakan harga barang sedang tinggi. Walhasil, tingginya inflasi ini berpotensi menyeret naik permintaan imbal hasil ORI. Kemarin, pemerintah telah menggelar beauty contest calon agen penjual ORI008. Sebanyak 25 calon agen penjual yang terdiri atas 18 bank dan tujuh sekuritas mengikuti seleksi ini. Bila tidak ada aral melintang, pemerintah akan mengumumkan hasil seleksi tersebut pada hari ini. Beberapa peserta beauty contest mengungkapkan, tawaran imbal hasil atau kupon bunga yang mereka ajukan ke pemerintah rata-rata berkisar 7,5%. Ini adalah permintaan imbal hasil minimal.