KONTAN.CO.ID - PARIS. Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif mengidap virus corona. Tidak disebutkan segera jelas di mana Macron tertular virus corona. "Presiden Macron telah didiagnosis positif corona hari ini," sebut kantor Kepresidenan Prancis dalam sebuah pernyataan yang dilansir
Reuters. "Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada awal gejala pertama."
Macron akan menjalani isolasi selama tujuh hari ke depan dan akan terus menjalankan pemerintahan dari jarak jauh.
Baca Juga: Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir Seorang juru bicara kepresiden mengatakan semua perjalanannya telah dibatalkan, termasuk kunjungan mendatang ke Lebanon pada 22 Desember. Tes positif Macron datang hanya dua hari setelah Prancis melonggarkan langkah-langkah untuk mengekang gelombang kedua corona, menggantikan penguncian nasional dengan jam malam. Otoritas kesehatan Prancis pada Rabu melaporkan peningkatan kasus tertinggi sejak 21 November. Macron adalah kepala negara terbaru yang tertular virus corona. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya juga dinyatakan positif pada bulan Oktober. Macron menghadiri pertemuan kepala negara Dewan Eropa pada 10-11 Desember. Jadwalnya selama seminggu terakhir juga termasuk makan malam pribadi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, di mana dia menganugerahinya Grand Cross of the Legion of Honor.
Dia juga makan siang di minggu ini dengan pemimpin Eropa Charles Michel dan Ursula von der Leyen serta perdana menteri Spanyol dan Portugis. Macron terlihat berjabat tangan dengan Kepala OECD Angel Gurria. Perdana Menteri Jean Castex juga akan mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengan Macron selama beberapa hari terakhir, kata Gerard Larcher, kepala Senat, majelis tinggi parlemen Prancis. Ketua partai politik dari Senat serta majelis rendah parlemen Prancis, Majelis Nasional, juga diisolasi setelah mereka makan siang dengan Macron awal pekan ini.
Editor: Khomarul Hidayat