Wah, sebentar lagi beli reksadana bisa lewat ATM!



JAKARTA. Ada kabar menarik bagi Anda investor reksadana. Pasalnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) saat ini tengah menyiapkan infrastruktur agar investor reksadana bisa melakukan transaksi lewat mesin ATM. Tidak hanya itu, investor juga akan memiliki kesempatan untuk membeli surat utang seperti obligasi ritel atau saham perdana (IPO).

"Targetnya tahun ini transaksi reksadana sudah bisa dilakukan lewat ATM dan ORI (obligasi ritel Indonesia) tahun depan," ujar Syafruddin, Direktur KSEI, Senin (30/3).

Saat ini melalui kerjasama co-branding fasilitas acuan kepemilikan sekuritas (AKSes), investor baru bisa melakukan pengecekan saldo rekening dana nasabah (RDN), saldo efek, dan penarikan dana RDN.


Dengan adanya pengembangan infrastruktur ini, diharapkan, jumlah investor pasar modal dalam negeri bisa bertambah. Berdasarkan data terakhir, jumlah investor domestik yang memiliki portofolio investasi efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar 370.000 nasabah.

Nah, salah satu cara untuk pembangunan infrastruktur itu, KSEI menggandeng industri perbankan. Pasalnya, masyarakat sudah akrab dengan transaksi perbankan. Selain itu, jaringan bank juga lebih luas dan menjangkau masyarakt di pelosok daerah.

KSEI telah menjajaki enam bank administrator RDN sejak 2013. Hingga saat ini, ada empat bank yang sudah bekerjasama dengan KSEI. Keempat bank itu adalah Bank Permata, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, dan Bank Central Asia (BCA).

Saat ini, fasilitas AKSes KSEI sudah bisa digunakan melalui jaringan ATM bank Permata dan Bank Mandiri. Dalam waktu dekat, investor juga bisa menggunakan AKSes KSEI melalui internet banking CIMB dan BCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah