JAKARTA. Ekspansi Grup Lippo semakin menggeliat. Tahun ini, setidaknya ada tiga anak usaha Grup Lippo yang akan melantai di bursa atau melakukan Initial Public Offering (IPO). Mereka adalah PT Nationalnobu, PT Multipolar Technology, dan PT Siloam Internasional Hospital.Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, perseroan sudah melakukan mini ekspose di BEI dan akan menggunakan buku Desember 2012 sebagai dasar valuasi. Rencananya, Multipolar Technology akan melakukan hajatan itu pada bulan Juni 2013 mendatang. Perseroan menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi. "Mereka mengejar IPO di akhir semester I ini," jelas Hoesen di Jakarta, Senin (8/4).Sementara, Presiden Direktur Ciptadana Securities Fery Budiman Tanja masih belum mau mengatakan target saham yang dilepas ke publik. Namun, raihan dana yang diharapkan perseroan tidak mencapai Rp 1 triliun. "Masih di bawah itu. Terlalu dini untuk mengatakannya, valuasinya belum ya. Yang pasti dananya akan digunakan untuk ekspansi," kata dia. Saat ini, total aset Multipolar Technology hingga tahun 2012 mencapai Rp 1,004 triiliun, naik dari tahun 2011 yang hanya Rp 496,9 miliar. Multipolar Technology merupakan perusahaan penyedia teknologi yang terintegrasi. Perseroan bergerak di empat sektor yakni consulting service, hardware infrastructure, layanan dan solusi TI, serta software solusi.Sementara, Bank Nobu menargetkan perolehan dana sekitar Rp 800 miliar. Bank Nobu akan mengeluarkan saham baru sebanyak lebih dari 40% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Perseroan ingin meningkatkan modal menjadi lebih dari Rp 1 triliun.
Wah, tiga anak usaha Lippo Grup akan IPO
JAKARTA. Ekspansi Grup Lippo semakin menggeliat. Tahun ini, setidaknya ada tiga anak usaha Grup Lippo yang akan melantai di bursa atau melakukan Initial Public Offering (IPO). Mereka adalah PT Nationalnobu, PT Multipolar Technology, dan PT Siloam Internasional Hospital.Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, perseroan sudah melakukan mini ekspose di BEI dan akan menggunakan buku Desember 2012 sebagai dasar valuasi. Rencananya, Multipolar Technology akan melakukan hajatan itu pada bulan Juni 2013 mendatang. Perseroan menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi. "Mereka mengejar IPO di akhir semester I ini," jelas Hoesen di Jakarta, Senin (8/4).Sementara, Presiden Direktur Ciptadana Securities Fery Budiman Tanja masih belum mau mengatakan target saham yang dilepas ke publik. Namun, raihan dana yang diharapkan perseroan tidak mencapai Rp 1 triliun. "Masih di bawah itu. Terlalu dini untuk mengatakannya, valuasinya belum ya. Yang pasti dananya akan digunakan untuk ekspansi," kata dia. Saat ini, total aset Multipolar Technology hingga tahun 2012 mencapai Rp 1,004 triiliun, naik dari tahun 2011 yang hanya Rp 496,9 miliar. Multipolar Technology merupakan perusahaan penyedia teknologi yang terintegrasi. Perseroan bergerak di empat sektor yakni consulting service, hardware infrastructure, layanan dan solusi TI, serta software solusi.Sementara, Bank Nobu menargetkan perolehan dana sekitar Rp 800 miliar. Bank Nobu akan mengeluarkan saham baru sebanyak lebih dari 40% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh. Perseroan ingin meningkatkan modal menjadi lebih dari Rp 1 triliun.