BRUSSELS. Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras saat ini sedang senang. Sebab, para pimpinan Eropa yang saat ini tengah berkumpul di Brussels memuji langkah pemerintah Samaras dalam melakukan penghematan anggaran belanjanya. Alhasil, tinggal selangkah lagi, Yunani bisa mendapatkan bantuan bailout dari Uni Eropa. Pada pertemuan pertamanya dengan pimpinan Eropa, Samaras bilang, tingkat pengangguran Yunani yang menembus rekor tertinggi menunjukkan harga yang harus diterima Negeri Para Dewa itu atas tekanan penghematan anggaran dari kawasan Eropa sebagai syarat untuk menerima dana darurat.Dia lantas mengimbau dilakukannya langkah paralel untuk menggairahkan kembali perekonomian. Samaras juga meminta waktu tambahan dua tahun hingga 2016 untuk mencapai target penurunan defisit anggaran. "Kami menyambut baik keinginan Pemerintah Yunani untuk melaksanakan komitmennya. Kami menghargai upaya yang dilakukan oleh warga Yunani. Kemajuan yang positif sudah dilakukan untuk mengembalikan program bantuan ke jalurnya semula," demikian pernyataan bersama 16 pimpinan Eropa yang dirilis pada waktu 03.00 dini hari tadi di Brussels setelah pertemuan sesi pertama Uni Eropa. Yunani berhasil memangkas defisit anggarannya sebesar lebih dari 15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di 2009 menjadi 9,1% di 2011. Tahun ini, defisit anggaran Yunani ditargetkan mencapai angka 7% dari PDB. "Kami berharap Yunani terus melakukan penghematan dan melakukan reformasi kebijakan struktural. Kami mendukung upaya Yunani untuk memastikan implementasi dari program tersebut. Kondisi ini akan mempermudah Yunani untuk tumbuh dan memastikan masa depannya di kawasan Eropa," jelas pimpinan Eropa. Sekadar tambahan informasi, pemerintah Samaras sudah melakukan negosiasi dengan pimpinan Eropa dan Badan Moneter Internasional (IMF) terkait dana senilai 13,5 miliar euro. Untuk mendapatkan dana tersebut, Yunani harus memenuhi target penghematan anggaran pada 2013 dan 2014 mendatang. Transfer dana ke Yunani sudah dibekukan sejak Juni lalu. Pembayaran dana bantuan yang sudah dijadwalkan selanjutnya bernilai 31 miliar euro. Sebagian besar dana itu akan digunakan sebagai modal perbankan Yunani.
Wah, Yunani semakin dekat dapat bailout lanjutan
BRUSSELS. Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras saat ini sedang senang. Sebab, para pimpinan Eropa yang saat ini tengah berkumpul di Brussels memuji langkah pemerintah Samaras dalam melakukan penghematan anggaran belanjanya. Alhasil, tinggal selangkah lagi, Yunani bisa mendapatkan bantuan bailout dari Uni Eropa. Pada pertemuan pertamanya dengan pimpinan Eropa, Samaras bilang, tingkat pengangguran Yunani yang menembus rekor tertinggi menunjukkan harga yang harus diterima Negeri Para Dewa itu atas tekanan penghematan anggaran dari kawasan Eropa sebagai syarat untuk menerima dana darurat.Dia lantas mengimbau dilakukannya langkah paralel untuk menggairahkan kembali perekonomian. Samaras juga meminta waktu tambahan dua tahun hingga 2016 untuk mencapai target penurunan defisit anggaran. "Kami menyambut baik keinginan Pemerintah Yunani untuk melaksanakan komitmennya. Kami menghargai upaya yang dilakukan oleh warga Yunani. Kemajuan yang positif sudah dilakukan untuk mengembalikan program bantuan ke jalurnya semula," demikian pernyataan bersama 16 pimpinan Eropa yang dirilis pada waktu 03.00 dini hari tadi di Brussels setelah pertemuan sesi pertama Uni Eropa. Yunani berhasil memangkas defisit anggarannya sebesar lebih dari 15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di 2009 menjadi 9,1% di 2011. Tahun ini, defisit anggaran Yunani ditargetkan mencapai angka 7% dari PDB. "Kami berharap Yunani terus melakukan penghematan dan melakukan reformasi kebijakan struktural. Kami mendukung upaya Yunani untuk memastikan implementasi dari program tersebut. Kondisi ini akan mempermudah Yunani untuk tumbuh dan memastikan masa depannya di kawasan Eropa," jelas pimpinan Eropa. Sekadar tambahan informasi, pemerintah Samaras sudah melakukan negosiasi dengan pimpinan Eropa dan Badan Moneter Internasional (IMF) terkait dana senilai 13,5 miliar euro. Untuk mendapatkan dana tersebut, Yunani harus memenuhi target penghematan anggaran pada 2013 dan 2014 mendatang. Transfer dana ke Yunani sudah dibekukan sejak Juni lalu. Pembayaran dana bantuan yang sudah dijadwalkan selanjutnya bernilai 31 miliar euro. Sebagian besar dana itu akan digunakan sebagai modal perbankan Yunani.