Wahana anyar dongkrak pendapatan bisnis wisata



JAKARTA. Pebisnis wisata terus berupaya menambah jumlah kunjungan. Salah satu cara dengan menambah wahana wisata atau permainan baru. Salah satunya adalah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Perusahaan ini berupaya mengejar target jumlah pengunjung sebanyak 18,5 juta orang di akhir tahun ini. Jumlah pengunjung ini naik 5,7% dari jumlah kunjungan ke Ancol tahun lalu yang tercatat 17,5 juta orang.

Menurut Rika Lestari, Corporate Communication Manager Taman Impian Jaya Ancol, pihaknya sudah mengoperasikan wahana anyar di Ancol, "Ada Dragon Slide, Dufan Glow, Panic House, Aqua Fun, pantai Lagoon, Fantasy Light dan Funtastique Show," katanya kepada KONTAN, Rabu (24/8). Selain itu masih ada lagi tambahan wahana rekreasi lainnya yang bakal terus berlangsung sampai akhir tahun ini. Yaiktu Jelly Fish Aguarium dan Dolphin Bay. 

Sayang, Rika tidak memberi informasi jumlah investasi yang harus Ancol keluarkan untuk menambah wahana baru tersebut. Yang jelas, tambahan ini untuk memompa pendapatan bagi PJAA. 


Asal tahun saja, pendapatan PJAA di semester satu tahun ini tercatat Rp 539,13 miliar. Sedangkan pendapatan dari bisnis wisata di periode tersebut sebesar Rp 380,9 miliar atau berkontribusi hingga 70% dari total pendapatan. 

Tak mau ketinggalan, PT Aryan Indonesia juga berupaya menambah wahana wisata anyar. Pengelola Kidzania ini baru-baru ini sudah membuka wahana wisata pendidikan bertema arkeologi hasil kerja bareng dengan Johnson & Johnson.

Menurut Dada Sabra Sathilla, Marketing Communication Manager Aryan Indonesia, pihaknya masih berencana menambah wahana wisata pendidikan baru lagi atau biasa disebut establishment. Biasanya adanya tambahan wahana ini mendongkrak jumlah pengunjung ke Kidzania. 

Namun, Dada masih belum bisa berhitung lonjakan pengunjung Kidzania bila ada wahana baru. "Tapi biasanya sekitar 10% bila ada establishment baru," katanya kepada KONTAN (24/8).

Tahun ini, Aryan Indonesia sudah menambah enam wahana baru. Adapun saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama pengadaan wahana wisata pendidikan dengan 44 perusahaan. 

Nah, selain mendapat pemasukan dari tiket pengunjung, Aryan juga mendapat pemasukan dari perusahaan tersebut. "Kalau ada merek baru masuk, minimal kontrak selama tiga tahun dengan nilai kontrak minimal Rp 1 miliar," katanya.

Makanya, tambahan wahana baru, bagi Aryan Indonesia,  tidak cuma menguntungkan dari sisi jumlah pengunjung tapi juga dari sisi bisnis. Sedangkan Jungleland Sentul juga sudah menambah wahana anyar yakni  hydrolift di semester satu tahun ini.

Menurut Gladi Mulianda, Marketing Communication Manager Jungleland Sentul, keberadaan wahana baru pasti bisa mendongkrak jumlah pengunjung. Sayang, ia tidak merinci jumlahnya begitu pula nilai investasi pembuatan wahana anyar tersebut.

Yang jelas, di semester satu tahun ini, pihaknya sudah meraup sekitar 60% dari target jumlah pengunjung tahun ini yakni 1,2 juta orang.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini