KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara (COCO) menyatakan, rata-rata harga komoditi biji kakao saat ini tidak banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu. Yang justru terjadi adalah penurunan produksi biji kakao nasional, di tengah peningkatan kapasitas produksi industri dalam negeri. Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi bilang, produksi biji kakao nasional rata-rata sebesar 340.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan industri mencapai 800.000 ton per tahun. Hal ini mengakibatkan kenaikan impor biji kakao untuk memenuhi kebutuhan produksi industri. "Secara genetis, kualitas biji kakao di Indonesia sebetulnya tidak kalah dibandingkan dengan biji kakao dari luar negeri, seperti Ghana dan Pantai Gading. Hanya saja komoditas kakao ini masih sering menghadapi tantangan dalam proses pengolahannya," kata Gendra kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).
Wahana Interfood (COCO): Harga biji kakao tak banyak berubah dibanding tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara (COCO) menyatakan, rata-rata harga komoditi biji kakao saat ini tidak banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu. Yang justru terjadi adalah penurunan produksi biji kakao nasional, di tengah peningkatan kapasitas produksi industri dalam negeri. Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi bilang, produksi biji kakao nasional rata-rata sebesar 340.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan industri mencapai 800.000 ton per tahun. Hal ini mengakibatkan kenaikan impor biji kakao untuk memenuhi kebutuhan produksi industri. "Secara genetis, kualitas biji kakao di Indonesia sebetulnya tidak kalah dibandingkan dengan biji kakao dari luar negeri, seperti Ghana dan Pantai Gading. Hanya saja komoditas kakao ini masih sering menghadapi tantangan dalam proses pengolahannya," kata Gendra kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).