KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (
COCO) menganggarkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) sekitar Rp 41 miliar di tahun 2022 mendatang. Dana capex ini di antaranya akan digunakan untuk beberapa rencana pengembangan bisnis COCO ke depan. Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengungkapkan, penggunaan capex di tahun depan, masih akan difokuskan untuk menggarap pabrik cokelat baru beserta fasilitas pendukungnya. "Dengan sumber pendanaan Capex COCO didapatkan dari hasil IPO sebesar Rp 33,26 miliar dan sebesar Rp 7,970 miliar menggunakan kas internal perusahaan untuk total rencana Belanja," ungkap Gendra saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/12).
Baca Juga: Ini Katalis Positif Wahana Interfood untuk Mendongkrak Penjualan di Sisa Tahun 2021 Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Wahana Interfood diketahui harus menunda penyelesaian pabrik baru yang sedang di bangun di Sumedang Jawa Barat. Pada awalnya, pabrik baru tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada semester kedua tahun ini. Namun, saat ini proses pembangunan pabrik tersebut terhenti, karena jadwal kedatangan mesin yang tertunda. Gendra melanjutkan, di tahun depan, COCO juga berencana untuk meningkatkan penetrasi produk. Strategi ini dijalankan dengan merambah area distribusi baru yang belum tersentuh oleh produk perusahaan. "Rencana ini akan diwujudkan dengan memanfaatkan kapabilitas distribusi yang perseroan miliki," lanjutnya. Dia menilai, diversifikasi saluran distribusi sangat penting bagi Wahana Interfood, terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Selain untuk memitigasi risiko, diversifikasi ini juga dijalankan untuk menopang antar saluran distribusi yang ada.
Tak hanya diversifikasi saluran distribusi, COCO juga berencana mengeluarkan berbagai produk baru yang relevan dengan permintaan pasar saat ini. Sedangkan dari segi operasional, perusahaan akan terus melakukan pengembangan terhadap transformasi digital. "Semisal dalam proses administrasi, distribusi dan transaksi. Hal tersebut diharapkan dapat memperkecil peluang eror dan meningkatkan efektivitas perseroan," sambungnya. Dengan demikian, COCO berharap transformasi ini dapat menjadi nilai tambah bagi
stakeholder, pelanggan dan juga
supplier. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .