Wahana Interfood Nusantara (COCO) masih akan fokus kembangkan pasar lokal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) masih akan fokus kepada pengembangan pasar domestik yang juga merupakan penyumbang pendapatan terbesar perseroan. Yang mana, kontribusinya mencapai 99% dari total penjualan COCO.

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengungkapkan, sebelum adanya peraturan ASEAN Free Trade Area (AFTA), COCO sempat fokus pada pengembangan penjualan ekspor.

Namun kini, perseroan mengganti strategi dengan lebih memperkuat pasar lokal walaupun sebenarnya permintaan dari pasar ekspor juga sudah banyak.


"Sebelum ada peraturan AFTA, perseroan fokus dalam penjualan ekspor, akan tetapi kami khawatir dampak dari aturan tersebut. Di mana posisi perseroan ada di Indonesia yang merupakan pasar terbesar di ASEAN tetapi penjualan perseroan di Indonesia sendiri tidak kuat," ungkap Gendra saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/10).

Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) optimistis target bisnis tahun ini dapat tercapai

Selain itu, COCO juga masih menunggu penambahan kapasitas dari pabrik anyar mereka, sebelum mulai kembali fokus menggarap pasar ekspor. Adapun saat ini, COCO memiliki sejumlah pelanggan dari luar negeri seperti Filipina, Pakistan, Jepang, dan Korea Selatan.

Sebagai gambaran, per 30 Juni 2021, COCO tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 102,98 miliar. Jumlah itu terkerek 116,52% dari semula Rp 47,56 miliar per 30 Juni 2020.

Berdasarkan cakupan wilayah, penjualan COCO didominasi oleh penjualan lokal yang mencapai Rp 102,15 miliar. Sementara penjualan ekspor hanya sebesar Rp 828,94 juta.

Dengan adanya capaian positif di semester pertama, COCO pun optimistis dapat menggapai pertumbuhan kinerja yang positif tahun ini. Perseroan memproyeksikan penjualan dapat tumbuh 10%-15% dibandingkan realisasi di tahun 2020.

Katalis positif juga hadir dari situasi penanganan Covid-19 di Indonesia yang terus menunjukkan tren perbaikan. Keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air, ditambah dengan prinsip-prinsip fundamental perusahaan yang telah disiapkan dari tahun ke tahun, menjadi pilar yang kuat bagi perseroan dalam mencapai target bisnis tahun ini.

"Maka dari itu, perseroan memandang prospek bisnis di sisa tahun 2021, pertumbuhan dengan target 10%-15% masih realistis dan optimistis bisa dicapai," pungkas Gendra.

Baca Juga: COCO berhasil membukukan kinerja yang memuaskan di semester I-2012

 
COCO Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto