Wahana Interfood Nusantara (COCO) Optimistis Raih Penjualan Rp 276 Miliar di 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) masih optimistis dapat mencapai target bisnis yang dibidik tahun ini. Pihaknya yakin, angka penjualan Rp 276 miliar dan pertumbuhan laba 3%-5% masih realistis untuk digapai sampai tutup tahun nanti. 

Optimisme itu bukan tanpa alasan, Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi mengatakan dengan semakin dikenalnya produk-produk COCO di Indonesia, permintaan terhadap produk perseroan pun terus meningkat. 

Selain itu, situasi penanganan Covid-19 yang menunjukkan tren perbaikan serta pemulihan ekonomi yang berlangsung cepat juga jadi semangat bagi COCO untuk dapat meraih pertumbuhan kinerja positif. 


Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Bangun pabrik Baru, Kapasitas Produksi Bakal Bertambah

"Perseroan akan terus melakukan inovasi dan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan," ungkap Gendra, kepada Kontan.co.id, Selasa (6/12). 

Sebagai gambaran, Wahana Interfood berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif selama periode Januari-September 2022. Angka penjualan COCO berhasil tumbuh 34,29% menjadi Rp 211,56 miliar. 

Laba neto tahun berjalan juga terpantau tumbuh tipis, dari semula Rp 4,28 miliar pada kuartal III-2021, menjadi Rp 4,60 miliar di kuartal III-2022.

Gendra juga meyakini kinerja COCO di sisa tahun ini bakal didukung oleh momentum Natal dan Tahun Baru. Pihaknya memproyeksikan penjualan selama bulan Desember bakal meningkat 25% dari bulan-bulan sebelumnya. 

Baca Juga: Wahana Interfood Nusantara (COCO) Bakal Terbitkan Medium Term Notes Rp 200 Miliar

Untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Nataru, perusahaan berkomitmen menjaga ketersediaan supply produk guna memenuhi setiap permintaan konsumen selama Desember ini. 

"Melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari pelanggan selama bulan Ramadaan, Perseroan akan selalu menjaga ketersedian produk dan memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi. COCO mengantisipasi dengan buffer stock tiga bulan sebelumnya," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli