JAKARTA. Makin banyak perusahaan jasa keuangan yang berniat masuk ke industri syariah. Salah satunya Asuransi Wahana Tata, yang telah mengajukan permohonan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memiliki unit usaha syariah (UUS). Eddy Chandra, Direktur Keuangan Wahana Tata bilang, lini bisnis baru ini akan menyasar produk non-kendaraan. "Paling lambat Oktober kami memasarkan produk asuransi kesehatan untuk Wahana Tata konvensional. Kami berencana UUS juga memiliki produk kesehatan," kata Eddy pekan lalu. Sebelumnya, PT Maskapai Asuransi Sonwelis juga mengajukan izin bersalin diri menjadi pemain syariah. Menurut Moch. Mochlasin, Kepala Divisi Pengawasan Pembiayaan Syariah dan Jasa Keuangan Syariah OJK, Sonwelis beralih ke syariah karena sulit memenuhi target aset sebesar Rp 120 miliar pada 2014. OJK mencatat, hingga Juni lalu ada 47 perusahaan asuransi, UUS, dan reasuransi syariah.
Wahana Tata mau punya unit asuransi syariah
JAKARTA. Makin banyak perusahaan jasa keuangan yang berniat masuk ke industri syariah. Salah satunya Asuransi Wahana Tata, yang telah mengajukan permohonan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memiliki unit usaha syariah (UUS). Eddy Chandra, Direktur Keuangan Wahana Tata bilang, lini bisnis baru ini akan menyasar produk non-kendaraan. "Paling lambat Oktober kami memasarkan produk asuransi kesehatan untuk Wahana Tata konvensional. Kami berencana UUS juga memiliki produk kesehatan," kata Eddy pekan lalu. Sebelumnya, PT Maskapai Asuransi Sonwelis juga mengajukan izin bersalin diri menjadi pemain syariah. Menurut Moch. Mochlasin, Kepala Divisi Pengawasan Pembiayaan Syariah dan Jasa Keuangan Syariah OJK, Sonwelis beralih ke syariah karena sulit memenuhi target aset sebesar Rp 120 miliar pada 2014. OJK mencatat, hingga Juni lalu ada 47 perusahaan asuransi, UUS, dan reasuransi syariah.
