Wajah Bursa Asia Beragam Rabu (12/6) Pagi, Menanti Data Inflasi China dan India



KONTAN.CO.ID - Wajah pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pada hari Rabu (12/6), menjelang data inflasi China dan India.

Pedagang di Asia juga akan menantikan keputusan The Fed hari ini waktu setempat, yang akan diumumkan beberapa jam setelah laporan inflasi bulan Mei.

Tingkat inflasi China untuk Mei diperkirakan akan meningkat sebesar 0,4%, sedikit lebih tinggi dari 0,3% yang tercatat pada April.


Baca Juga: IHSG Berpotensi Tekonsolidasi, Berikut Saham-Saham yang Bisa Dilirik Hari Ini (12/6)

Sementara itu, tingkat inflasi India juga diperkirakan naik sedikit menjadi 4,89%, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom, sedikit lebih tinggi dari kenaikan 4,83% pada April.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,65% pada pembukaannya. Sementara Topix mengalami kerugian lebih besar sebesar 0,7%.

Jepang diperkirakan akan melihat indeks inflasi barang korporatnya naik 2%, laju kenaikan tercepat sejak September 2023.

Namun, Kospi Korea Selatan naik 0,24%, dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,84%.

Baca Juga: Wall St Selasa (11/6): Nasdaq dan S&P 500 Cetak Penutupan Tertinggi karena Apple

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,5%, memperpanjang kerugian dari hari Selasa.

Indeks Hang Seng Hong Kong berada di 18.018, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 18.176,34. Pada level ini, indeks akan mencapai level terendah sejak 30 April.

Semalam di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite naik ke penutupan tertinggi baru, dipimpin oleh Apple yang melonjak ke rekor tertinggi.

Indeks S&P 500 naik 0,27%, ditutup pada 5.375,32 dan Nasdaq Composite naik 0,88% menjadi 17.343,55. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average turun 0,31%.

Baca Juga: Bursa Saham AS: Nasaq dan S&P 500 Rekor Tertinggi Dua Hari Berturut

Pada hari Selasa, investor tampaknya mengambil keuntungan dari saham Nvidia dan beralih ke Apple, yang baru saja meluncurkan fitur-fitur baru yang dapat memicu gelombang pembaruan iPhone.

Produsen iPhone tersebut mencapai rekor tertinggi baru selama sesi tersebut — yang pertama sejak Desember lalu — melonjak hampir 7,3%. Nvidia kehilangan 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto