Wajah bursa Asia Jumat (14/8) pagi beragam, mengekor Wall Street



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia Pasifik beragam pada awal perdagangan Jumat (14/8). Investor tetap berhati-hati setelah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak dapat bergerak maju membahas RUU stimulus virus corona.

Melansir CNBC, di Jepang, Nikkei 225 bertambah 0,23% tetapi indeks Topix sedikit lebih rendah. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,22%.

Arah perdagangan bursa Asia mengekor penutupan Wall Street semalam. Di mana indeks S&P 500 gagal sekali lagi mencapai rekor tertinggi pada Februari.


Itu terlepas dari data klaim pengangguran AS yang positif, jauh di bawah perkiraan ekonom. Menyiratkan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai membaik.

Baca Juga: Wall Street: Dow Jones dan S&P Turun, Pasar Mengkhawatirkan Jumlah Pekerjaan Hilang

Anggota parlemen di Amerika Serikat tampaknya berada di jalan buntu mengenai rencana bantuan virus corona berikutnya dan tampaknya kesepakatan tentang undang-undang dan pengesahan RUU akan berjalan berminggu-minggu lagi.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dia tidak akan memulai kembali pembicaraan dengan Partai Republik tentang masalah tersebut sampai mereka meningkatkan tawaran bantuan mereka sebesar US$ 1 triliun.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow juga mengatakan kepada CNBC "Squawk on the Street" bahwa pemerintah dan Demokrat berada di "jalan buntu".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto