Wajah IHSG segar bugar di awal pekan



JAKARTA. Wajah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak segar bugar di awal pekan (19/9). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.15 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,64% menjadi 5.301,5.

Kenaikan IHSG juga mendapat sokongan dari investor asing. Pagi ini, investor asing membukukan penjualan bersih (net buy) di seluruh market dan pasar reguler masing-masing sebesar Rp 23,9 miliar.

Jumlah saham yang naik mencapai 136 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 45 saham dan 70 saham lain tak berubah posisi.


Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 587,063 juta saham dengan nilai transaksi Rp 378,305 miliar.

Sepuluh sektor kompak menghijau pagi ini. Adapun tiga sektor dengan kenaikan tertinggi antara lain: sektor industri lain-lain naik 1,65%, sektor pertambangan naik 1,2%, dan sektor infrastruktur naik 1,11%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan tertinggi di antaranya: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 4,86% menjadi Rp 2.590, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,43% menjadi Rp 1.205, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 2,25% menjadi Rp 454.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 2,11% menjadi Rp 10.425, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 0,96% menjadi Rp 2.050, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 0,96% menjadi Rp 1.030.

Bursa Asia juga positif

Bursa Asia -kecuali bursa Australia- dibuka positif pada transaksi awal pekan (19/9) ini. Pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,25%, setelah hari Jumat lalu ditutup karena libur nasional.

Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,29%. Adapun indeks Taeix Taiwan naik 1,48%.

Pasar saham di China, Taiwan, dan Hong Kong belum dibuka setelah mengalami long weekend pada akhir pekan kemarin.

Pada transaksi hari ini, investor akan mencari kejelasan dari The Federal Reserve mengenai waktu kenaikan suku bunga acuan. Sejumlah analis menilai, kenaikan suku bunga tidak akan dilakukan pada September menyusul dirilisnya sejumlah data ekonomi yang mengecewakan.

Menurut Ray Atrill, global co-head pf foreign exchange strategy National Australia Bank, proyeksi kenaikan suku bunga The Fed, pernyataan dari Jannet Yellen dan pernyataan dari pimpinan The Fed pasca pertemuan Federal Open Market Committee akan menggerakkan pasar.

Sementara itu, bursa Australia dikabarkan tengah mengalami kendala teknis. Terkait hal itu, pasar saham Australia akan dibuka pukul 09.30 waktu Singapura dengan pembukaan pre-market pukul 09.10 waktu Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie