Wajib Dipertimbangkan, Ini Keuntungan dan Risiko Investasi Obligasi



KONTAN.CO.ID - Di dunia pasar modal dikenal banyak sekali instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan oleh investor. Masing-masing produk investasi tersebut memiliki cara kerja dan karakteristik tersendiri yang penting untuk diketahui oleh para pemilik modal. Selain itu, setiap instrumen investasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang penting untuk disesuaikan dengan kebutuhan investor, termasuk pada produk obligasi.

Bagi yang belum tahu, obligasi atau yang bisa disebut sebagai surat utang adalah sebuah pernyataan utang yang diberikan dari pihak penerbit pada pemiliknya. Dengan cara kerja yang simpel dan potensi imbal hasil yang menarik, tak mengherankan jika obligasi menjadi salah satu instrumen investasi favorit banyak investor.

Tapi, sebelum memilihnya, Anda perlu mempelajari dulu tentang apa itu obligasi beserta keuntungan dan risiko produknya. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan tentang obligasi dan plus minusnya berikut ini.


Apa Itu Obligasi?

Bisa juga disebut sebagai surat utang, obligasi adalah sebuah pernyataan utang yang diterbitkan oleh lembaga tertentu. Surat pernyataan utang yang dibuat oleh penerbit obligasi tersebut bisa dibeli oleh investor yang kemudian disebut sebagai pemegang obligasi atau bond holder.

Dengan membeli obligasi, investor bisa mendapatkan keuntungan dan potensi imbal hasil dari pembayaran bunga atau kupon dari pihak penerbitnya. Kupon atau bunga ini dibayarkan secara periodik sesuai kesepakatan yang tertulis pada kontrak, baik itu sebulan sekali, 3 bulan sekali, atau bahkan 6 bulan sekali.

Tentunya, pihak penerbit obligasi memiliki kewajiban untuk membayarkan kembali utang pokoknya pada pihak penerbit ketika sudah memasuki waktu jatuh tempo. Biasanya, instrumen investasi ini diterbitkan oleh lembaga tertentu, seperti pemerintah via Kementerian Keuangan, maupun korporasi. Untuk jangka waktu investasi obligasi sendiri cukup beragam, mulai dari 1 tahun untuk yang paling cepat, hingga di atas 10 tahun tergantung kesepakatan dari pihak penerbitnya.

Kelebihan Investasi Obligasi

Jika dibandingkan dengan jenis instrumen investasi lain, obligasi menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya lebih menarik di mata investor. Karena kelebihan yang dimilikinya, produk ini menjadi salah satu instrumen investasi favorit investor. Berikut adalah kelebihan utama jika Anda berinvestasi obligasi.

  • Memberi pendapatan atau imbal hasil tetap dari bunga atau kupon yang diberikan. Pemberian kupon atau bunga ini menjadi ciri atau karakteristik utama dari produk obligasi yang membedakannya dengan mayoritas instrumen investasi lain. Melalui pembayaran kupon ini, investor atau pemegang obligasi bakal memperoleh pendapatan secara rutin sampai masa berlaku obligasi berakhir atau mencapai jatuh tempo.
  • Tak hanya penghasilan yang didapatkan dari pembayaran kupon, investor obligasi juga bisa mendapatkan keuntungan dari transaksi atau jual beli obligasi. Sehingga, pemegang obligasi juga bisa berpeluang untuk memperoleh capital gain dari metode ini. Walaupun begitu, hanya jenis obligasi tertentu yang bisa diperjualbelikan oleh pemiliknya dan mendapat capital gain, serta transaksi tersebut harus memenuhi kondisi keuangan khusus.
Risiko Investasi Obligasi

Dengan beragam keuntungan dan keunggulan yang ditawarkannya, tak mengherankan jika obligasi hingga saat ini selalu diminati oleh investor. Meski begitu, selain mempertimbangkan kelebihan yang dimilikinya, Anda tetap perlu menyiasati beberapa risiko dan kekurangan dari investasi obligasi, antara lain:

  • Risiko investasi obligasi terjadi saat perusahaan atau lembaga penerbitnya tak mampu membayarkan kupon obligasinya. Sehingga bond holder berisiko tidak mendapatkan keuntungan dari investasi di produk tersebut.
  • Risiko lainnya dari investasi obligasi juga bisa terjadi saat perusahaan atau lembaga penerbitnya tak mampu mengembalikan utang pokoknya ke pihak pemegang obligasi. Hal ini membuat investor berisiko kehilangan modal investasi yang telah dibayarkannya untuk membeli produk tersebut. Walaupun begitu, risiko ini bisa diminimalkan dengan cermat memilih lembaga penerbit obligasi dan memastikan kredibilitasnya.
  • Risiko harga jual kembali dari obligasi yang sangat dipengaruhi faktor suku bunga yang berlaku.
  • Adanya risiko likuiditas yang membuat investor atau pemegang obligasi kesulitan untuk menjual surat utang yang dimilikinya. Walaupun bisa ditransaksikan dan diperjualbelikan ke investor lain, tapi risiko likuiditas bisa terjadi karena faktor tertentu, seperti kondisi ekonomi yang kacau dan sebagainya. Jika risiko likuiditas terjadi, pemegang obligasi mungkin akan kesulitan untuk bisa menjual obligasinya, ataupun harus rela menjualnya dengan harga yang rendah dan berakhir merugi.
Tepat Memilih Investasi Obligasi dengan Pahami Keuntungan dan Risikonya

Itulah penjelasan tentang apa itu obligasi beserta keunggulan dan kekurangannya sebagai instrumen investasi. Intinya, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh lembaga tertentu, baik pemerintah atau korporasi yang bisa dibeli oleh investor dan mendapatkan kupon atau bunga secara berkala. Dengan karakteristiknya tersebut, tentu Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan risiko investasi obligasi di atas agar mampu menyesuaikannya dengan kebutuhan serta tujuan investasi.

Selanjutnya: 6 Faktor Sederhana Ini Bisa Menambah Nilai saat Wawancara Kerja, Cek Apa Saja

Menarik Dibaca: Tips Merawat Kaktus Natal di Bulan September agar Menghasilkan Bunga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal