KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan wajib angkutan laut nasional untuk ekspor batubara tengah menjadi sorotan. Aturan yang rencananya berlaku mulai Mei 2020 ini meresahkan pelaku usaha batubara lantaran kapal nasional dinilai belum mampu untuk mengangkut aktivitas ekspor komoditas emas hitam ini. Terkait hal ini, Persatuan Pelayaran Niaga Nasional atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) pun buka suara. Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengklaim, sejak terbitnya Perdagangan (Permendag) Nomor 82 Tahun 2017, INSA sudah melakukan koordinasi dengan anggota dan stakeholder yang terkait langsung kebijakan ini.
Wajib kapal nasional untuk ekspor batubara, ini kata INSA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan wajib angkutan laut nasional untuk ekspor batubara tengah menjadi sorotan. Aturan yang rencananya berlaku mulai Mei 2020 ini meresahkan pelaku usaha batubara lantaran kapal nasional dinilai belum mampu untuk mengangkut aktivitas ekspor komoditas emas hitam ini. Terkait hal ini, Persatuan Pelayaran Niaga Nasional atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) pun buka suara. Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengklaim, sejak terbitnya Perdagangan (Permendag) Nomor 82 Tahun 2017, INSA sudah melakukan koordinasi dengan anggota dan stakeholder yang terkait langsung kebijakan ini.