Waktu kian sempit, BCA Finance masih yakin kejar target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan di tahun ini tak luput dari cobaan. Pelaku usaha pun berburu waktu yang kian sempit untuk bisa memenuhi target penyaluran kredit yang dipasang selama 2018 ini.

Contohnya PT BCA Finance yang gencar mencari cara untuk menggenjot pembiayaan di sisa tahun ini. Maklum saja, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, realisasi nilai booking perusahaan hanya naik tipis.

Sampai September kemarin, Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyebut realisasi pembiayaan perusahaannya berada di angka Rp 25,5 triliun. Jumlah ini cuma lebih tinggi 1,1% dari realisasi pada periode yang sama di tahun lalu.


Kondisi ekonomi makro dinilai sebagai faktor penekan kinerja pembiayaan di tahun ini. Misalnya saja dari tren pelemahan nilai tukar rupiah yang berdampak pada pasar otmotif di dalam negeri.

Meski begitu, Roni bilang pihaknya tak berniat untuk merevisi target pembiayaan BCA Finance yang sebesar Rp 32,5 triliun sampai tutup tahun nanti. Ia yakin selisih Rp 7 triliun dari target tahunan masih bisa dikejar di kuartal akhir ini.

Soalnya menurut dia, rata-rata nilai booking perusahaan tiap bulan mencapai Rp 2,5 triliun. "Jadi meski pasar cenderung flat kami yakin masih bisa capai target," kata dia baru-baru ini.

Di sisi lain, pasar otomotif biasanya akan bergairah di akhir tahun. Pasalnya kalangan diler mobil rajin menawarkan program diskon kepada konsumen. Dus, ini jadi peluang yang tak akan dilewatkan oleh BCA Finance.

Di tambah lagi, BCA Finance menggelar pameran Pekan Raya Otomotif BCA Finance (PRO BCAF) yang digelar di 17 kota di Indonesia. Gelaran ini tentunya diharpkan bisa membantu perusahaan untuk menggenjot pembiayaan.

"Untuk PRO BCAF di Jakarta saja kami targetkan bisa mencapai 400 surat permintaan kendaraan (SPK)," ungkap Roni.

BCA Finance juga berharap langkah ekspansi cabang baru yang dilakukan tahun ini bisa memberikan kontribusi di akhir 2018 ini. Di mana perusahaan telah membuka empat cabang anyar yakni di Kebumen, Lhokseumawe, Mojokerto dan Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti