JAKARTA. Kuota impor sebesar 328.000 ton gula kristal putih (GKP) yang diberikan pemerintah kepada Perum Bulog sebagai iron stock nampaknya sulit direalisasikan. Jangka waktu pelaksanaan impor yang terlalu mepet yakni hanya satu bulan menjadi faktor utama Bulog melakukan pembelian. Sutarto Alimoeso Direktur Utama Bulog mengatakan, dengan waktu yang tersisa ini pelaksanaan pembelian impor gula hanya dapat dilakukan di pasar spot bukan future. "Ya pasti spot, mana ada (futures) kecuali kita sudah ditunjuk, tahun depan impor sekian," ujar Sutarto, Senin (21/4). Meski enggan merinci, namun Sutarto bilang saat ini pihaknya sudah mendapat deal pembelian gula. Sekedar informasi, untuk impor gula tersebut Sutarto bilang dana yang disiapkan mencapai Rp lebih dari 2,5 triliun.
Waktu singkat, Bulog sulit realisasikan impor gula
JAKARTA. Kuota impor sebesar 328.000 ton gula kristal putih (GKP) yang diberikan pemerintah kepada Perum Bulog sebagai iron stock nampaknya sulit direalisasikan. Jangka waktu pelaksanaan impor yang terlalu mepet yakni hanya satu bulan menjadi faktor utama Bulog melakukan pembelian. Sutarto Alimoeso Direktur Utama Bulog mengatakan, dengan waktu yang tersisa ini pelaksanaan pembelian impor gula hanya dapat dilakukan di pasar spot bukan future. "Ya pasti spot, mana ada (futures) kecuali kita sudah ditunjuk, tahun depan impor sekian," ujar Sutarto, Senin (21/4). Meski enggan merinci, namun Sutarto bilang saat ini pihaknya sudah mendapat deal pembelian gula. Sekedar informasi, untuk impor gula tersebut Sutarto bilang dana yang disiapkan mencapai Rp lebih dari 2,5 triliun.