NEW YORK. Bursa New York sepertinya semakin mantap berpijak. Harga minyak yang yang melaju kencang mampu mengangkat harga saham-saham energi sejalan dengan spekulasi investor atas tim ekonomi presiden Barack Obama yang akan menyurung pertumbuhan.Indeks S&P 500 menanjak 3,5% menjadi 887,68 setelah sempat jatuh sebanyak 1,9%. Indeks ini telah terdesak 18% sejak penurunannya ke level yang terendah sepanjang 11 tahun ini pada 20 November 2008 lalu. Dow Jones Industrial Average mumbul 247,14 poin atau 2,9% menjadi 8.726,61."Pasar telah mendapatkan data perekonomian yang sangat buruk, namun muncul optimisme baru dari nominasi Obama yang akan muncul setiap harinya," kata Robert Lutts, presiden Cabot Money Management di Boston. "Harapannya adalah ada aliran air yang melajukan kapal ini, tim (bentukan Obama-red) datang untuk menyelamatkan kami," imbuhnya.
Wal Street Sumringah
NEW YORK. Bursa New York sepertinya semakin mantap berpijak. Harga minyak yang yang melaju kencang mampu mengangkat harga saham-saham energi sejalan dengan spekulasi investor atas tim ekonomi presiden Barack Obama yang akan menyurung pertumbuhan.Indeks S&P 500 menanjak 3,5% menjadi 887,68 setelah sempat jatuh sebanyak 1,9%. Indeks ini telah terdesak 18% sejak penurunannya ke level yang terendah sepanjang 11 tahun ini pada 20 November 2008 lalu. Dow Jones Industrial Average mumbul 247,14 poin atau 2,9% menjadi 8.726,61."Pasar telah mendapatkan data perekonomian yang sangat buruk, namun muncul optimisme baru dari nominasi Obama yang akan muncul setiap harinya," kata Robert Lutts, presiden Cabot Money Management di Boston. "Harapannya adalah ada aliran air yang melajukan kapal ini, tim (bentukan Obama-red) datang untuk menyelamatkan kami," imbuhnya.