Walau ada corona, Bank Mandiri pastikan KUR bisa tersalurkan 100%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kondisi ekonomi kian melambat, ditambah dengan meningkatnya risiko kredit di tengah gempuran penyebaran virus corona (Covid-19), perbankan pastikan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap terjaga. Hal ini tercermin dari realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) perbankan yang masih sesuai target.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang per akhir Februari 2020 mencatatkan penyaluran KUR sudah menembus Rp 4,66 triliun atau sebesar 15,5% dari target penyaluran tahun 2020. "Hal ini telah sesuai dengan perencanaan Bank Mandiri," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan kepada Kontan.co.id, Kamis (19/3).

Baca Juga: Ditopang PNS, virus corona tidak berdampak signifikan terhadap bank daerah


Lebih lanjut, bank berlogo pita emas ini mengatakan walau dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, pihaknya tetap berusaha agar target KUR yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 30 triliun tahun ini bisa tercapai. Apalagi, dalam beberapa tahun sebelumnya Bank Mandiri selalu berhasil menyalurkan KUR 100% dari target yang ditetapkan.

Di samping itu, sampai saat ini menurut Rully rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) KUR perseroan masih terjaga baik di angka 0,5%. "Bank Mandiri optimis dan terus berusaha agar kualitas kredit Debitur KUR Bank Mandiri dapat tetap terjaga," imbuhnya. 

Meski begitu, bank bersandi bursa BMRI ini tetap tak menampik kalau akan ada sektor yang bakal mengalami perlambatan akibat Covid-19 yakni sektor pariwisata.

Walhasil, untuk menjaga kualitas penyaluran KUR Bank Mandiri, perseroan telah secara aktif berkomunikasi dengan debitur untuk mendapatkan informasi bila ada perubahan di industri atau sektor usaha. 

Baca Juga: OJK mulai terapkan stimulus hadapi corona bagi perbankan, ini isinya

"Komunikasi ini juga akan membantu kami mendapatkan info tentang kondisi usaha debitur secara lebih dini agar kami bisa ikut merekomendasikan solusi," pungkas Rully.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi