KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Walau situasi ekonomi global belum stabil, sederet perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat (AS) mulai menjajaki rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Melansir artikel Reuters, Jumat (19/6) lalu perusahaan ritel AS Albertsons misalnya menargetkan total penggalangan dana lewat IPO mencapai US$ 1,32 miliar. Dalam keterangan resminya, perusahaan menyatakan pemegang saham beberapa pemegang saham menawarkan 65,8 jtua lembar saham dengan harga indikatif dari US$ 18 hingga US$ 20 per saham. Melalui aksi korporasi ini, valuasi Albertsons diperkirakan akan menyentuh US$ 11,61 miliar berdasarkan pada jumlah saham beredar termasuk preferen konversi tertentu. Baca Juga: Pejabat India klaim setidaknya 40 tentara China meninggal saat bentrok di perbatasan
Walau di tengah pandemi, perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa tetap gencar IPO
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Walau situasi ekonomi global belum stabil, sederet perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat (AS) mulai menjajaki rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Melansir artikel Reuters, Jumat (19/6) lalu perusahaan ritel AS Albertsons misalnya menargetkan total penggalangan dana lewat IPO mencapai US$ 1,32 miliar. Dalam keterangan resminya, perusahaan menyatakan pemegang saham beberapa pemegang saham menawarkan 65,8 jtua lembar saham dengan harga indikatif dari US$ 18 hingga US$ 20 per saham. Melalui aksi korporasi ini, valuasi Albertsons diperkirakan akan menyentuh US$ 11,61 miliar berdasarkan pada jumlah saham beredar termasuk preferen konversi tertentu. Baca Juga: Pejabat India klaim setidaknya 40 tentara China meninggal saat bentrok di perbatasan