KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tren ekspor impor melambat akibat pandemi Covid-19, likuiditas valuta asing (valas) perbankan masih terbilang tinggi. Hal ini tercermin dari total dana pihak ketiga (DPK) valas perbankan per Juli 2020 yang mencapai Rp 908,08 triliun. Realisasi tersebut mengalami peningkatan sebanyak 11,05% secara year on year (yoy) dari periode setahun sebelumnya yang mencapai Rp 817,65 triliun. Bila dirinci, peningkatan tertinggi terjadi dari dana giro valas perbankan yang naik 15,95% yoy menjadi Rp 398,25 triliun. Kemudian, tabungan valas perbankan juga terkerek naik 14,67% yoy menjadi Rp 149,14 triliun. Hanya deposito valas yang tumbuh satu digit alias hanya naik 4,8% yoy dari Rp 344,14 triliun di bulan Juli 2019 menjadi Rp 360,68 triliun di akhir Juli 2020.
Walau ekspor impor lesu, DPK valas perbankan tetap melimpah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tren ekspor impor melambat akibat pandemi Covid-19, likuiditas valuta asing (valas) perbankan masih terbilang tinggi. Hal ini tercermin dari total dana pihak ketiga (DPK) valas perbankan per Juli 2020 yang mencapai Rp 908,08 triliun. Realisasi tersebut mengalami peningkatan sebanyak 11,05% secara year on year (yoy) dari periode setahun sebelumnya yang mencapai Rp 817,65 triliun. Bila dirinci, peningkatan tertinggi terjadi dari dana giro valas perbankan yang naik 15,95% yoy menjadi Rp 398,25 triliun. Kemudian, tabungan valas perbankan juga terkerek naik 14,67% yoy menjadi Rp 149,14 triliun. Hanya deposito valas yang tumbuh satu digit alias hanya naik 4,8% yoy dari Rp 344,14 triliun di bulan Juli 2019 menjadi Rp 360,68 triliun di akhir Juli 2020.