KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang menggeliat tidak membuat PT Adaro Energy (ADRO) berencana untuk meningkatkan produksi. Head of Corporate Communication PT Adaro Energy, Febriati Nadira mengatakan, pihaknya fokus untuk menjaga cadangan batubara dalam jangka panjang guna pengembangan bisnis pembangkit listrik ke depan. Adaro Energy masih memasang target produksi sebanyak 54 juta ton hingga 56 juta ton tahun ini. “Hingga saat ini target produksi tetap, sesuai panduan 2018 yaitu sebesar 54 juta ton hingga 56 juta ton,” kata Febriati kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7). Tercatat, hingga kuartal I-2018, Adaro Energy memproduksi sebanyak 10,95 juta ton batubara. Jumlah ini turun dari produksi batubara pada kuartal IV-2017 sebesar 12,43 juta ton. Kondisi disebabkan karena kondisi cuaca yang buruk.
Walau harga batubara naik, Adaro Energy memilih tidak meningkatkan produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang menggeliat tidak membuat PT Adaro Energy (ADRO) berencana untuk meningkatkan produksi. Head of Corporate Communication PT Adaro Energy, Febriati Nadira mengatakan, pihaknya fokus untuk menjaga cadangan batubara dalam jangka panjang guna pengembangan bisnis pembangkit listrik ke depan. Adaro Energy masih memasang target produksi sebanyak 54 juta ton hingga 56 juta ton tahun ini. “Hingga saat ini target produksi tetap, sesuai panduan 2018 yaitu sebesar 54 juta ton hingga 56 juta ton,” kata Febriati kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7). Tercatat, hingga kuartal I-2018, Adaro Energy memproduksi sebanyak 10,95 juta ton batubara. Jumlah ini turun dari produksi batubara pada kuartal IV-2017 sebesar 12,43 juta ton. Kondisi disebabkan karena kondisi cuaca yang buruk.