Walau kontribusi sawit turun, LSIP capai rekor laba bersih Rp 1,03 triliun



JAKARTA. Kenaikan harga karet dan produk sawit mengerek laba bersih PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) pada 2010 sebesar 46,1% menjadi Rp 1,03 triliun dibandingkan tahun 2009.Perusahaan yang memiliki 38 perkebunan inti dan 13 perkebunan plasma di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi ini sepanjang tahun lalu mencatatkan angka penjualan senilai Rp 3,59 triliun atau naik 12,3% dibandingkan 2009. Kontribusi penjualan tahun lalu terutama ditopang dari produk sawit sebesar 78,4%. Pencapaian ini lebih rendah dibandingkan kontribusi tahun 2009 sebesar 84,6%.Sementara untuk produk karet kontribusinya meningkat dari 11,4% tahun 2009 menjadi 14,9% tahun 2010. Penjualan bibit berkontribusi 5,4% pada 2010, naik dibandingkan 2009 yang hanya 2%. Sementara produk lainnya tahun 2010 turun menjadi 1,3% dibandingkan 2009 yang berkontribusi 2%."Pencapaian laba tahun 2010 merupakan rekor bagi London Sumatra," ujar Presiden Direktur LSIP Benny Tjong, Kamis, (24/2).Benny menambahkan, perseroannya berhasil mempertahankan posisi keuangan yang sehat dan kas bersih positif per 31 Desember 2010."Kami juga sudah melunasi seluruh utang senilai US$ 32,7 juta pada November tahun lalu," kata Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie