KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan sampai kuartal III 2019 lalu masih belum deras. Analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat per September 2019 pertumbuhan kredit perbankan secara industri baru naik 8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5.548,1 triliun. Pertumuhan tersebut praktis lebih pelan dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat meningkat 8,7% yoy. Bila dirinci, perlambatan kredit utamanya terjadi pada segmen kredit modal kerja (KMK). Hingga September 2019 lalu KMK hanya mengalami peningkatan sebesar 6,1% menjadi Rp 2.552,3 triliun. Lebih pelan dibanding bulan Agustus 2019 yang masih meningkat 7,5% secara tahunan. Laju pertumbuhan KMK lebih lambat dibandingkan kredit investasi (KI) yang meningkat 13% yoy di periode September 2019 dan kredit konsumsi yang meningkat 6,9% yoy. Menurut BI, perlambatan KMK disebabkan oleh dua sektor besar yang melambat yakni perdagangan, hotel dan restoran (PHR) serta industri pengolahan.
Walau lesu, dua bank besar ini masih yakin kredit modal kerja bisa tumbuh stabil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan sampai kuartal III 2019 lalu masih belum deras. Analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat per September 2019 pertumbuhan kredit perbankan secara industri baru naik 8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5.548,1 triliun. Pertumuhan tersebut praktis lebih pelan dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat meningkat 8,7% yoy. Bila dirinci, perlambatan kredit utamanya terjadi pada segmen kredit modal kerja (KMK). Hingga September 2019 lalu KMK hanya mengalami peningkatan sebesar 6,1% menjadi Rp 2.552,3 triliun. Lebih pelan dibanding bulan Agustus 2019 yang masih meningkat 7,5% secara tahunan. Laju pertumbuhan KMK lebih lambat dibandingkan kredit investasi (KI) yang meningkat 13% yoy di periode September 2019 dan kredit konsumsi yang meningkat 6,9% yoy. Menurut BI, perlambatan KMK disebabkan oleh dua sektor besar yang melambat yakni perdagangan, hotel dan restoran (PHR) serta industri pengolahan.