KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kendati kondisi perekonomian dan pasar modal belum terlalu stabil di tengah pandemi Covid-19, namun perusahaan-perusahaan global masih tetap semangat untuk melangsungkan rencana initial public offering (IPO). Melansir artikel Reuters, Kamis (9/7), Ant Group, cabang perusahaan teknologi finansial (tekfin) milik raksasa e-commerce China, Alibaba merencanakan rencana IPO di Hong Kong dalam waktu dekat di tahun ini. Ant Group menurut sumber Reuters bahkan menargetkan nilai valuasi bisa menembus US$ 200 miliar. Didapuk sebagai unicorn teknologi paling berharga di dunia ini sebelumnya dikabarkan sedang berusaha untuk menjual saham di pasar Hong Kong dan China daratan secara bersamaan. Baca Juga: Operator Alipay, Ant Financial akan gelar konferensi INCLUSION Fintech di Shanghai
Walau pasar tak stabil, perusahaan internasional tetap ngotot IPO tahun ini
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kendati kondisi perekonomian dan pasar modal belum terlalu stabil di tengah pandemi Covid-19, namun perusahaan-perusahaan global masih tetap semangat untuk melangsungkan rencana initial public offering (IPO). Melansir artikel Reuters, Kamis (9/7), Ant Group, cabang perusahaan teknologi finansial (tekfin) milik raksasa e-commerce China, Alibaba merencanakan rencana IPO di Hong Kong dalam waktu dekat di tahun ini. Ant Group menurut sumber Reuters bahkan menargetkan nilai valuasi bisa menembus US$ 200 miliar. Didapuk sebagai unicorn teknologi paling berharga di dunia ini sebelumnya dikabarkan sedang berusaha untuk menjual saham di pasar Hong Kong dan China daratan secara bersamaan. Baca Juga: Operator Alipay, Ant Financial akan gelar konferensi INCLUSION Fintech di Shanghai