KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahan start-up yang bergerak di bidang penyewaan ruang kerja (office sharing) WeWork melanjutkan rencana initial public offering (IPO) kendati investor utama yakni SoftBank Group belum tertarik. Kini, SoftBank memiliki tiga pilihan, antara lain memangkas pasokan dana atau justru menambah jumlah investasi ke WeWrok. Berada di bawah induk The We Company, WeWork diperkirakan hanya akan memiliki valuasi di kisaran US$ 15 miliar hingga US$ 18 miliar jika memutuskan untuk IPO. Jumlah tersebut turun dari valuasi di bulan Januari 2019 lalu yang sempat menyentuh US$ 47 miliar. Merujuk artikel yang dimuat Reuters, Rabu (11/9) hal ini berarti bahwa SoftBank yang telah menginvestasikan dana sebesar US$ 10,65 miliar di WeWork sejak tahun 2017 silam lewat Vision Fund harus menuliskan nilai investasinya. Seandainya rencana melantai di bursa terus berjalan.
Walau tak didukung investor, WeWork tetap lanjutkan rencana IPO
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahan start-up yang bergerak di bidang penyewaan ruang kerja (office sharing) WeWork melanjutkan rencana initial public offering (IPO) kendati investor utama yakni SoftBank Group belum tertarik. Kini, SoftBank memiliki tiga pilihan, antara lain memangkas pasokan dana atau justru menambah jumlah investasi ke WeWrok. Berada di bawah induk The We Company, WeWork diperkirakan hanya akan memiliki valuasi di kisaran US$ 15 miliar hingga US$ 18 miliar jika memutuskan untuk IPO. Jumlah tersebut turun dari valuasi di bulan Januari 2019 lalu yang sempat menyentuh US$ 47 miliar. Merujuk artikel yang dimuat Reuters, Rabu (11/9) hal ini berarti bahwa SoftBank yang telah menginvestasikan dana sebesar US$ 10,65 miliar di WeWork sejak tahun 2017 silam lewat Vision Fund harus menuliskan nilai investasinya. Seandainya rencana melantai di bursa terus berjalan.